Selasa 12 Dec 2023 08:31 WIB

Sepekan, Bocah yang Tenggelam di Sungai Citarum Bandung Barat Belum Ditemukan

Tim SAR sudah menyisir aliran sungai dan melakukan pencarian lewat jalur darat.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Korban tenggelam.
Foto: Foto : MgRol112
(ILUSTRASI) Korban tenggelam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Sudah sepekan bocah perempuan berinisial A (9 tahun) hilang setelah dilaporkan tenggelam di aliran Sungai Citarum wilayah Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Tim SAR gabungan sudah melakukan penyisiran, tetapi belum membuahkan hasil hingga Senin (11/12/2023).

“Tim SAR gabungan telah mengupayakan pencarian korban dengan maksimal. Namun, hasil pencarian masih nihil,” ujar Komandan Tim Rescue Kantor SAR Bandung Nova Perdiana.

Baca Juga

Nova menjelaskan, pencarian korban yang dilaporkan tenggelam itu dibagi ke dalam dua tim. Salah satu tim melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai menggunakan perahu LCR. Di antaranya mencari korban di area yang tertutupi eceng gondok sejauh sekitar 1,2 kilometer ke arah lokasi kejadian.

Tim lainnya disebut melakukan penyisiran melalui jalur darat, di antaranya dari mulai ujung hamparan eceng gondok ke arah hilir sejauh sekitar dua kilometer.

Menurut Nova, melihat pertimbangan teknis di lapangan bersama unsur SAR, serta dari keluarga korban, upaya pencarian dihentikan. “Pencarian dilakukan maksimal sesuai dengan SOP selama tujuh hari dan tidak ditemukan tanda-tanda penemuan korban, maka pencarian dihentikan,” ujar dia.

Sebelumnya, bocah perempuan itu dilaporkan tenggelam di aliran Sungai Citarum pada Selasa (5/12/2023). “Laporan yang diterima petugas, korban tenggelam saat tengah berenang di pinggiran sungai sekitar pukul 11.00 WIB,” kata Kepala Kantor SAR Bandung Hery Marantika.

Menurut Hery, korban diduga berenang terlalu ke tengah aliran sungai kemudian tenggelam. Berdasarkan informasi yang diterimanya, kata dia, orang tua korban sempat mengingatkan anaknya itu agar tidak berenang di sungai.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement