Rabu 31 May 2023 13:37 WIB

Wagub Jabar Tinjau Kondisi Santri Terserempet Moge Lewat CCTV

Santri korban kecelakaan itu tengah menjalani isolasi di rumah sakit.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meninjau kondisi santri korban kecelakaan terserempet moge yang kini masih berada di R
Foto: Republika/Bayu Adji P
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meninjau kondisi santri korban kecelakaan terserempet moge yang kini masih berada di R

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meninjau santri korban kecelakaan terserempet motor gede (moge), Rabu (31/5/2023). Santri bernama Yayat (23 tahun) itu masih menjalani perawatan di RSUD dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jabar.

Selain mendapat perawatan akibat kecelakaan, santri tersebut mesti menjalani isolasi di rumah sakit karena Covid-19. Uu mengatakan, santri tersebut dirawat di tempat khusus. 

Baca Juga

Hanya orang tertentu saja yang bisa masuk ke tempat itu dan mesti menggunakan alat pelindung diri (APD), sebagaimana standar penanganan Covid-19. “Makanya saya hanya bisa melihat dari CCTV,” ujar Uu, seusai meninjau kondisi santri itu.

Menurut Uu, kondisi santri tersebut sudah lebih baik. Namun, karena terkena Covid-19, jadi dilakukan penanganan lebih lanjut. “Dibandingkan dengan melihat awal, ini peningkatan kesehatannya sudah sangat luar biasa, dan juga kelihatan sudah bisa makan dan yang lainnya,” ujar Uu.

Meski demikian, Uu mengatakan, pihak rumah sakit belum bisa memastikan kapan santri itu diperbolehkan pulang.

Uu mengatakan, kondisi santri korban kecelakaan itu menjadi perhatian. Apalagi santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Abidin, Kabupaten Ciamis, sudah tidak mempunyai orang tua.

Santri yang sudah mondok di pesantren selama lima tahun itu disebut hanya ditemani pamannya. “Insyaaallah, kita doakan dia menjadi orang yang hebat,” ujar Uu.

Soal biaya perawatan santri itu di rumah sakit, Direktur RSUD dr Soekardjo, Budi Tirmadi, sebelumnya mengatakan, terkait penanganan akibat kecelakaan seluruhnya ditanggung oleh Jasa Raharja. Sementara biaya terkait penanganan Covid-19 ditanggung oleh pemerintah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement