Rabu 21 Jun 2023 20:22 WIB

Job Fair di Bandung: Antrean Panjang demi Peluang Melamar Kerja

Sejumlah pencari kerja memberi masukan pelaksanaan job fair ke depan.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Irfan Fitrat
Antrean pencari kerja di lokasi bursa kerja (job fair) di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Rabu (21/6/2023), yang digelar Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung.
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Antrean pencari kerja di lokasi bursa kerja (job fair) di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Rabu (21/6/2023), yang digelar Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Ribuan pencari kerja mendatangi area bursa kerja (job fair) yang digelar di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Jawa Barat. Meskipun digelar dalam dua hari, 20-21 Juni 2023, antrean panjang warga yang mencari peluang untuk melamar kerja masih terlihat.

Agenda job fair itu digelar Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung. Meski demikian, ada juga pencari kerja dari luar daerah. Salah satunya Rendi (20 tahun).

Baca Juga

Dari kediamannya di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Rendi mesti menempuh jarak sekitar 30 kilometer atau sekitar satu jam untuk sampai di lokasi bursa kerja. Setelah di lokasi, pria lulusan SMK itu masih harus mengantre selama kurang lebih satu jam untuk dapat masuk ke area job fair.

“Masukannya sih, kalau bisa setiap job fair itu dilaksanakan di dua titik. Misalkan, satunya di wilayah barat, satunya di timur. Karena takutnya kayak begini, antreannya panjang banget, walaupun memang tempatnya mampu menampung. Tapi, yang dari jauh-jauh seperti kami, dari Padalarang, itu kan lumayan juga perjuangannya buat ke sini,” ujar Rendi, saat ditemui Republika di Kiara Artha Park, Rabu (21/6/2023).

Bursa kerja kali ini dikabarkan melibatkan 40 perusahaan, dengan sekitar 4.700 lowongan. Andika (20) mengaku tidak menemui kendala berarti saat proses melamar pekerjaan karena perusahaan sudah menggunakan sistem digital.

Namun, Andika menyoroti syarat pendidikan untuk lowongan kerja yang tersedia. Menurut dia, kebanyakan syarat latar pendidikannya minimal D3. Sebagai lulusan SMA, ia mengaku cukup kesulitan menemukan perusahaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

Pria yang telah memiliki pengalaman kerja di industri rumahan ini mengaku tidak memiliki banyak pilihan perusahaan untuk memasukkan lamaran.

“Sarannya sih pilihan perusahaan bisa lebih diperbanyak. Posisinya juga kalau bisa minimal SLTA lah gitu. Soalnya tadi kebanyakan minimal D3. Makanya agak kurang banyak kesempatan daftarnya,” ujar Andika, yang lulus SMA pada 2021 itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement