Senin 24 Jul 2023 22:43 WIB

Komisi 5 DPRD Jabar Dorong Peningkatan Fasilitas SLB Negeri

Pemprov Jabar diminta memperhatikan fasilitas pendidikan anak berkebutuhan khusus.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
Wakil Ketua Komisi 5 DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Abdul Hadi Wijaya.
Foto: Dok Humas DPRD Jabar/Fahmi
Wakil Ketua Komisi 5 DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Abdul Hadi Wijaya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Komisi 5 DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendorong peningkatan fasilitas di sekolah luar biasa (SLB) negeri. Hal itu untuk memastikan sarana prasarana di SLB negeri memadai untuk pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus.

Untuk itu, Wakil Ketua Komisi 5 DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya mengharapkan perencanaan yang matang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terkait SLB negeri.

Baca Juga

“Sehingga anak-anak berkebutuhan khusus ini tetap mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara, seperti halnya hak mendapatkan pendidikan,” ujar Abdul Hadi, Senin (24/7/2023).

Salah satu sekolah yang dinilai harus mendapatkan perhatian adalah SLB Negeri Cinta Asih di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Pimpinan dan Anggota Komisi 5 DPRD Jabar sempat memantau kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SLB negeri tersebut, pekan lalu.

Melihat banyaknya anak berkebutuhan khusus di sana, Abdul Hadi menilai sekolah tersebut terlalu kecil untuk sebuah SLB negeri. Menurut dia, sarana dan prasarana untuk mendukung pendidikan anak berkebutuhan khusus pun dirasa belum optimal.

“Sangat sempit, ada puluhan rombongan belajar hanya dalam beberapa kelas. Sangat-sangat sempit,” kata Abdul Hadi.

Anggota Komisi 5 DPRD Jabar, Siti Muntamah, mengapresiasi tenaga pendidik di SLB Negeri Cinta Asih yang berjuang agar anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan hak pendidikannya.

Ia mengharapkan ada perhatian dari Pemprov Jabar agar kebutuhan anak-anak di SLB tersebut dapat terpenuhi.

“Yang saya dengar, sudah mengajukan tempat yang lebih luas supaya daya tampung anak-anak juga lebih banyak, plus fasilitas dan sarana yang dibutuhkan anak-anak bisa terpenuhi. Saya berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat lebih memperhatikan SLB negeri ini,” ujar Siti.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement