Sabtu 19 Aug 2023 00:48 WIB

Sempat Padam, Kebakaran Limbah Triplek di Kuningan Kembali Menyala Malam Ini

Pemadamkebakaran meluncur ke lokasi kebakaran limbah triplek di kuningan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi kebakaran.
Foto: Dok. Damkar Kabupaten Ciamis.
Ilustrasi kebakaran.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Kobaran api menghanguskan tumpukan limbah potongan triplek milik PT Kaliaren Jaya Plewod di Jalan Raya Sampora – Mandirancan, Dusun Kliwon, Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Kamis – Jumat (17-18/8/2023).

Meski api sempat dinyatakan padam pada Jumat (18/8/2023) pukul 13.20 WIB, namun api dilaporkan kembali menyala malam ini sekitar pukul 19.55 WIB.

Baca Juga

Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Kuningan yang menerima laporan itupun segera meluncur ke lokasi kejadian. Upaya pemadaman langsung dilakukan.

‘’Api berhasil dipadamkan pukul 21.40 WIB,’’ kata Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh Khadafi Mufti.

Pada pemadaman kali ini, dibutuhkan air sebanyak 19.500 liter. Air itu berasal dari satu tangki Damkar (± 3.500 liter) dan dua tangki mobil air baku Linggarjati (dengan kapasitas masing-masing 8.000 liter).

Sedangkan pada upaya pemadaman kebakaran sebelumnya, menghabiskan 37 ribu liter air. Adapun air itu berasal dari enam tangki Damkar, yang masing-masing berkapasitas 3.500 liter serta dua tangki mobil air baku Linggarjati dengan masing-masing kapasitas 8.000 liter.

‘’Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,’’ jelas Khadafi.

Namun jika tidak dipadamkan, kebakaran limbah triplek itu dapat meluas dan bisa membahayakan pengguna jalan raya. Selain itu, api juga bisa merambat ke permukiman warga di sekitarnya.

Meski sudah dinyatakan padam, namun hingga kini masih terdapat sisa pembakaran berupa asap karena harus dilakukan pengerukan dengan alat berat.

‘’Kami mendorong upaya pihak PT Kaliaren Jaya Plewod menggunakan alat berat untuk menggali agar api di bawah tumpukan limbah triplek benar-benar padam supaya api tidak menyala lagi,’’ tukas Khadafi.

Khadafi menambahkan, hasil pengumpulan data dari saksi-saksi di lokasi, kebakaran limbah triplek itu bersumber dari pembakaran sampah di dekat lokasi.

‘’Dan kami juga mendorong agar pihak berwajib / pihak kepolisian melakukan penyelidikan secara tuntas agar hal serupa tidak terjadi,’’ cetus Khadafi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement