Jumat 01 Sep 2023 06:35 WIB

Ini Cerita Demokrat Usai Bertemu PDIP: Anies Putuskan AHY Jadi Cawapres

Saat ini belum ada keputusan resmi soal partainya yang berkoalisi dengan PKB. 

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya bersama Sekjen Partai Gerindra Ahamd Muzani serta jajaran elite kedua partai memberikan keterangan usai melakukan pertemuan.
Foto:

Saat itu, Partai Demokrat dan PKS pun mendorong agar Anies segera mengumumkan AHY sebagai bakal cawapres. Sebab, keduanya melihat adanya desakan masyarakat dan semakin turunnya elektabilitas mantan gubernur DKI Jakarta itu.

"Capres Anies menuliskan keputusannya itu dalam bentuk surat tulisan tangan yang ditandatangani, kepada Ketum AHY pada tanggal 25 Agustus 2023. Inti dari surat tersebut ialah untuk meminta secara resmi agar Ketum AHY bersedia untuk menjadi cawapresnya," ujar Riefky.

"Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," sambung Wakil Ketua Komisi I DPR itu.

Surya Paloh sendiri mengatakan, bahwa saat ini belum ada keputusan resmi soal partainya yang berkoalisi dengan PKB. Namun, dia menghormati, sikap Partai Demokrat jika ingin keluar dari koalisi pengusung Anies.

"Kita nggak tahu apakah ini (Partai Demokrat batal usung Anies) keputusan resmi. Apakah ini keputusan barangkali pribadi, terwakili kita belum tahu, tapi apapun itu, keputusan itu saya hormati," ujar Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (31/8/2023) malam.

"Saya hormati, apalagi yang harus saya katakan. Kalian lihat kira-kira model saya ini ada bakat sebagai pengkhianat atau tidak?" sambungnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement