Selasa 26 Sep 2023 23:54 WIB

Sehari, Kebakaran Lahan Terjadi di Tiga Titik Kabupaten Sukabumi

Kebakaran lahan terjadi di kecamatan berbeda.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Kebakaran lahan.
Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
(ILUSTRASI) Kebakaran lahan.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Tiga kasus kebakaran lahan dilaporkan terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa (26/9/2023). Kebakaran lahan terjadi di kecamatan berbeda.

Salah satunya di wilayah Kampung Cirempak RT 06/RW 02, Desa Cibitung, Kecamatan Sagaranten. Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Sagaranten, Jenal Mutakin, mengatakan, kebakaran lahan dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

Baca Juga

Menurut Jenal, api membakar alang-alang dan pohon bambu, dengan luas area yang terbakar kurang lebih satu hektare. Petugas pemadam kebakaran (damkar), dibantu warga sekitar, dapat memadamkan api sekitar pukul 15.00 WIB.

Jenal mengatakan, lokasi kebakaran terbilang jauh dari permukiman warga. Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kebakaran lahan ini. Ihwal penyebab kebakaran, kata dia, masih diselidiki.

Kasus kebakaran lainnya dilaporkan terjadi di wilayah Kampung Cibeas, RT 01, RW 04, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, sekitar pukul 16.10 WIB. “Kebakaran lahan seluas satu hektare, yaitu jenis alang-alang di tanah milik garapan warga,” kata P2BK Simpenan, Dandi Sulaeman.

Dandi mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, kobaran api terlihat pertama kali sekitar pukul 16.10 WIB. Api dilaporkan membakar lahan yang berada di pinggir jalan, dekat dengan Sunset Hill, yang kemudian menjalar ke arah Kampung Cisantri. Kebakaran bisa segera ditangani petugas damkar.

Selain di dua kecamatan tersebut, kebakaran lahan juga dilaporkan terjadi di wilayah Kampung Legoknyenang RT 01/RW 10 Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh. Kejadiannya dilaporkan sekitar pukul 12.30 WIB.

Kobaran api dikabarkan terlihat di dekat perumahan, yang berjarak kurang lebih 150 meter. “Api sulit dipadamkan karena kondisi medan tidak terjangkau oleh mobil damkar,” kata P2BK Gunungguruh, Ade Suparman.

Upaya pemadaman api dilakukan dengan peralatan seadanya. Api dilaporkan sempat merembet mengarah ke dekat sekolah. Menurut Ade, api yang membakar area dekat dengan sekolah bisa segera dipadamkan karena lebih mudah dijangkau mobil damkar.

Ade mengatakan, kebakaran lahan bisa dipadamkan seluruhnya sekitar pukul 16.30 WIB. Luas area yang terbakar, kata dia, kurang lebih 5 hektare. Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian kebakaran lahan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement