Jumat 17 Nov 2023 10:15 WIB

PT KAI Daop 3 Cirebon Pantau Titik Rawan Banjir dan Tanah Labil

PT KAI Daop 3 mengantisipasi potensi gangguan perjalanan kereta.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
PT KAI Daop 3 Cirebon melakukan upaya pencegahan gangguan perjalanan kereta di titik rawan banjir dan kontur tanah labil, Kamis (16/11/2023).
Foto: Dok Humas Daop 3 Cirebon
PT KAI Daop 3 Cirebon melakukan upaya pencegahan gangguan perjalanan kereta di titik rawan banjir dan kontur tanah labil, Kamis (16/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — PT KAI Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, Jawa Barat, memetakan 12 titik yang menjadi pemantauan khusus. Titik pemantauan khusus ini terdiri atas lima titik potensi rawan banjir dan tujuh titik kontur tanah labil.

“Kami telah memetakan titik-titik daerah pemantauan khusus di sepanjang jalur KA dan melakukan upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan KA,” ujar Vice President KAI Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana, Kamis (16/11/2023).

Baca Juga

Titik lokasi rawan potensi banjir di wilayah kerja PT KAI Daop 3 Cirebon, antara lain terletak di bangunan hikmat (BH) 1085 kilometer (KM) 220 +700 sampai KM 220+800 antara Stasiun Cirebon Prujakan-Waruduwur dan BH 915 KM 187+600 sampai 187+700 antara Stasiun Babakan-Losari.

Selain itu, KM 161+600 sampai 161+700 antara Stasiun Tanjung-Brebes, BH 941 KM 264+700 sampai 264+800 antara Stasiun Ciledug-Ketanggungan, serta BH 883 KM 252+500 sampai KM 252+800 antara Stasiun Ciledug-Ketanggungan.

Adapun titik kontur tanah labil, antara lain KM 148+700 sampai 151+700 jalur hulu antara Stasiun Cilegeh-Kedokangabus, KM 148+600 sampai 150+900 jalur hilir antara Stasiun Cilegeh-Kedokangabus, serta KM 155+000 sampai 155+500 jalur hulu dan hilir antara Stasiun Cilegeh-Kedokangabus.

Selain itu, KM 156+700 sampai 157+300 jalur hilir antara Stasiun Kedokangabus-Terisi, KM 157+900 sampai 158+000 jalur hilir antara Stasiun Kedokangabus-Terisi, KM 158+000 sampai 158+100 jalur hilir antara Stasiun Kedokangabus-Terisi, serta KM 175+000 sampai 176+100 jalur hilir antara Stasiun Telagasari-Jatibarang.

Dicky mengatakan, pihaknya melakukan berbagai upaya antisipasi gangguan perjalanan kereta di titik-titik pemantauan khusus itu. Seperti melakukan normalisasi saluran jalan kereta api dari tumpukan sampah dan sedimen (pendangkalan saluran). Selain itu, penguatan tubuh jalan kereta dengan pancangan dari rel bekas dan beronjong.

PT KAI Daop 3 Cirebon juga menempatkan alat material untuk siaga (AMUS) di 17 titik. AMUS ditempatkan di Resor/Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden Baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom.

“Kami juga menerjunkan petugas dari Daop 3 Cirebon untuk melakukan pemantauan di titik-titik rawan bencana dan menambah Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) ekstra,” kata Dicky. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement