REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dilaporkan terdampak gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,9 yang terjadi pada Rabu (3/1/2024). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mendapat laporan adanya sejumlah rumah warga yang mengalami kerusakan terdampak gempa.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya melaporkan kejadian gempa bumi M 5,9 mengguncang wilayah selatan Jawa Barat dan Banten pada Rabu, sekitar pukul 07.53 WIB. Menurut Petugas Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria, ada laporan rumah warga yang terdampak gempa dan mengalami kerusakan.
“Ada sepuluh rumah yang rusak, mulai dari kategori ringan sampai berat, akibat terdampak gempa yang terjadi pada Rabu pagi,” kata Sandra.
Salah satunya rumah di wilayah Kampung Parungseah Berong RT 05/04 Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, yang dilaporkan mengalami kerusakan sedang pada bagian atap. Satu rumah di Kampung Genteng RT 06/06 Desa Lembursawah, Kecamatan Cicantayan, juga dilaporkan mengalami kerusakan ringan pada bagian plafon.
Di wilayah Kampung Cikawung RT 04/03 Desa Babakan Panjang, Kecamatan Nagrak, dilaporkan ada satu rumah yang mengalami kerusak ringan pada bagian dinding. Sementara tiga rumah di Kampung Pasireurih RT 04/03 Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan, mengalami rusak sedang.
BPBD Kabupaten Sukabumi juga menerima laporan satu rumah rusak berat pada bagian dapur di Kampung Ciaul RT 05/02 Desa Mekarjaya, Kecamatan Kabandungan. Selain itu, satu rumah roboh di Kampung Bantarkalong RT 02/01 Desa Hegarmanah, Kecamatan Warungkiara, dan satu rumah ambruk di Kampung Tegalnyampai RT 05/02 Desa Loji, Kecamatan Simpenan, serta satu rumah rusak sedang di Kampung Tangkil RT 10/8 Desa Cicareuh, Kecamatan Cikidang.
Sandra mengatakan, BPBD Kabupaten Sukabumi melakukan asesmen terhadap bangunan yang dilaporkan terdampak gempa. Menurut dia, pihaknya juga mendata warga yang mengungsi sementara. Dikabarkan beberapa warga mengungsi ke rumah sanak saudaranya.
Sandra mengimbau masyarakat tidak panik. Namun, warga diminta tetap waspada akan kemungkinan terjadinya gempa bumi.