Kamis 06 Jun 2024 08:36 WIB

Sampah di Pengarengan Menumpuk Hingga ke Sungai, Pj Bupati Cirebon Terjunkan Alat Berat

Sepanjang 43 meter aliran sungai di Desa Pengarengan dipenuhi tumpukan sampah.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya
Foto: Arie Lukihardianti
Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON ---- Sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon selama ini mengalami masalah terkait tumpukan sampah. Tak hanya di atas permukaan tanah, namun juga di sungai. Hal itu seperti yang terlihat di sungai Desa Pengarengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon. Masalah sampah ini, mendapat perhatian dari Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya. 

Dalam peninjauan tersebut, ditemukan bahwa sepanjang 43 meter aliran sungai di Desa Pengarengan dipenuhi tumpukan sampah. Untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut, Pemkab Cirebon pun menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung dan masyarakat sekitar. 

Baca Juga

Upaya pembersihan dilakukan dengan menurunkan sejumlah alat berat dari BBWS untuk mengeruk sampah serta truk pengangkut dari DLH. ‘’Kami berkomitmen menyelesaikan penarikan sampah yang menumpuk di aliran sungai hari ini. Diskusi juga dilakukan untuk membahas akses pengangkutan sampah agar proses pembersihan lebih efisien,’’ ujar Wahyu. 

Tidak hanya itu, kata Wahyu, BBWS berencana memasang alat penangkap sampah (Sendtrack) di beberapa titik strategis. ‘’Alat itu diharapkan dapat mencegah sampah masuk ke aliran sungai, sehingga memudahkan proses pembersihan,’’ katanya.

Wahyu juga menekankan pentingnya dukungan dari masyarakat untuk mengatasi masalah sampah. Dia pun sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan perangkat desa untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai dan mengurangi jumlah sampah rumah tangga. ‘’Jika masyarakat masih membuang sampah ke sungai, kondisi seperti ini akan terus berlanjut,’’ kata Wahyu. 

Dengan dukungan semua pihak, diharapkan masalah sampah di aliran sungai dapat segera teratasi. ‘’Langkah-langkah konkret akan mulai dijalankan, dengan target penyelesaian secepat mungkin,’’ tukas Wahyu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement