Selasa 25 Jun 2024 12:01 WIB

Ribuan Ojol Demo, Tolak Tarif Murah di Bandung

Pengemudi meminta pemerintah mendorong perusahaan aplikasi menaikkan tarif bagi ojol.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Ribuan pengendara ojek online (ojol) dan pengemudi taksi online melakukan aksi demonstrasi di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (25/6/2024) tepatnya di depan Gedung Sate. Mereka menolak tarif murah.
Foto:

Pengemudi Ojol Minta Pemilik Aplikasi Ikuti Permen Tarif

Yulinda mengatakan, semua pengemudi meminta pemerintah mengikuti aturan. Yakni, tarif bawah dan tarif atas diberlakukan berdasarkan peraturan menteri perhubungan nomor 118 tahun 2018 tentang penyelenggaraan angkutan sewa khusus. Pihaknya berharap agar pihak aplikasi mengikuti peraturan pemerintah tentang tarif bawah dan tarif atas tersebut.

"Yang diharapkan kita gak neko-neko minimal aplikator mengikuti aturan pemerintah Rp 3.500 cuma memang ada tim negosiasi memang tuntutan kita di atas itu Rp 5.000," kata dia.

Ia menambahkan total pengendara yang mengikuti aksi mencapai 3.000 orang dari 80 komunitas di Kota Bandung. Mereka mitra berasal dari berbagai aplikasi seperti Gojek, Grab, Indrive dan Maxim. "Tuntutannya tolak tarif murah. Kalau yang lain gak terlalu yang utama tolak tarif murah," kata dia.

Ia berharap pihak aplikasi tidak menjadikan pengendara ojol dan pengemudi taksi online sebagai korban. Terkait persaingan antar aplikasi, Yuliana menilai lebih baik aplikasi melapor ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement