Jumat 23 Aug 2024 16:07 WIB

Libatkan Akademisi dalam Kebijakan Kota Bandung, Balon Wali Kota akan Carikan Dana Riset

Saat ini banyak perguruan tinggi berkualitas yang ada di Kota Bandung

Pasangan Farhan dari NasDem dan Erwin dari PKB akan maju di Pilwakot Bandung
Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Pasangan Farhan dari NasDem dan Erwin dari PKB akan maju di Pilwakot Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kunci investasi yang sukses, terletak pada kecepatan dalam proses realisasinya. Untuk mencapai hal ini, perlu ada kolaborasi yang kuat antara sektor. Serta, dapat mempercepat proses ini dan memastikan bahwa potensi investasi dapat diwujudkan secara efisien.

Menurut Bakal Calon Wali Kota Bandung dari Partai NasDem, Muhammad Farhan, kolaborasi antara triple helix antara pemerintah, pelaku industri atau pengusaha, dan juga para akademika untuk pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung sangat penting.

Baca Juga

“Pertama pemerintah tentunya harus memberikan kepastian hukum melakukan penegakan peraturan yang ada sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga tidak menyulitkan pelaku usaha,” ujar M Farhan ditemui dalam acara Gala Dinner Invesment Forum, di Hotel Trans Luxury, Jalan Gatot Subroto, Bandung, Kamis malam, (22/8/2024).

Namun, kata Farhan, sektor akademisi selama ini masih kurang dilibatkan dalam berbagai kebijakan pemerintahan yang ada. Bahkan, tidak jarang akademisi ini hanya dipersepsikan sebagai tukang kritik tanpa solusi. Hal ini tentu sangat disayangkan di tengah banyaknya perguruan tinggi berkualitas yang ada di Kota Bandung.

“Padahal akademisi tidak akan bisa memberikan solusi apabila tidak diberikan ruang untuk mereka melakukan penelitian atau riset. Untuk itulah kami, saya dan Kang Erwin memiliki tugas untuk mencarikan dana-dana riset dari bantuan-bantuan luar agar perguruan tinggi bisa melakukan riset untuk solusi Kota Bandung,” paparnya.

Helix ketiga, kata dia, Bandung sebagai kota yang memiliki potensi besar di sektor perdagangan, pariwisata/MICE, dan industri kreatif, sudah pasti memerlukan sinergi yang kuat dengan para pelaku industri atau pengusaha yang ada, untuk menawarkan berbagai proyek strategis menarik minat investor.

“Dengan model triple helix ini diharapkan kedepannya industri dalam ini adalah para pengusaha, kedepannya bisa mendapatkan kepastian hukum, mendapatkan feeding dari kita semua akademisi dan sektor publik tentang apa yang bisa dilakukan di Bandung,” katanya.

Menurut Farhan, model triple helix bukan hanya teori, melainkan strategi praktis yang telah terbukti meningkatkan daya saing ekonomi. Farhan mengatakan, jika nanti terpilih menjadi Wali Kota Bandung, ia akan memprioritaskan pengembangan potensi lokal untuk memperkuat ekonomi regional dan menciptakan iklim investasi yang lebih baik.

Senada dengan Farhan, pasanganya Erwin calon wakil wali kota Bandung menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk mengoptimalkan potensi Kota Bandung. Menurutnya, ada empat pilar dalam kehidupan ini supaya suatu wilayah bisa makmur. "Pertama keberadaan para ulama, kedua adilnya para pemimpin insya allah itu semua ada di Kang Farhan, dermawannya orang kaya ini para pengusaha harus dermawan, keempat doanya orang fakir. Kalau empat pilar ini sinergi kita yakin bisa menjadi negara yang makmur dalam setiap bidangnya, baik bidang sosial, budaya, politik, ekonomi, pendidikan maupun hak asasi manusia,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement