REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pemerintah Kabupaten Indramayu menggelar High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), Selasa (15/10/2024).
Pertemuan itu dipimpin langsung oleh Pjs Bupati Indramayu, Dedi Taufik. Dia menilai, pentingnya sinergi antara pengendalian inflasi dan percepatan digitalisasi di wilayah Kabupaten Indramayu.
Dedi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Indramayu telah menyusun berbagai strategi untuk mengatasi inflasi dan mendukung ketahanan pangan. ‘’Kami mengandalkan panen raya, gerakan pangan murah, serta bantuan beras dari pemerintah sebagai langkah utama dalam menjaga stabilitas harga,’’ katanya.
Menurut Dedi, penanganan inflasi memerlukan langkah-langkah cepat dan strategis. Beberapa langkah yang diusulkan termasuk peningkatan belanja pemerintah, pemberian insentif pajak, program stimulus konsumsi, dan promosi investasi.
Pemerintah juga menekankan pentingnya mendorong digitalisasi ekonomi untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan. ‘’Mari kita kendalikan inflasi dengan cepat dan menjaga perekonomian Indramayu agar masyarakat bisa lebih sejahtera,’’ katanya.
Pemerintah Kabupaten Indramayu juga menyoroti pentingnya digitalisasi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. “Transformasi digital sangat penting untuk memudahkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat dan mendorong peningkatan ekonomi,’’ katanya.
Di sisi lain, perwakilan Bank Indonesia Achris Sarwani juga memperkuat urgensi sinergi antara TPID dan TP2DD. ‘’Kedua tim ini memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas harga dan memperkuat digitalisasi ekonomi daerah,’’ ujar Achris.
Menurutnya, tujuan utama dari upaya itu mau adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sinergi antara pengendalian inflasi dan digitalisasi menjadi langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut.