REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA--Jalan nasional penghubung Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan tepatnya di Blok Cipadung, Desa Sindnagpanji, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, sempat kembali dilanda longsor, Ahad (11/5/2025). Bencana itu menyebabkan ruas jalan tersebut sempat ditutup sementara secara total untuk semua jenis kendaraan.
Tak hanya itu, material longsor juga sempat menimbun dua orang pengendara sepeda motor yang kebetulan sedang melintas. Dari dua pengendara itu, seorang selamat dan seorang lainnya mengalami luka dan dilarikan ke Puskesmas yang tak jauh dari lokasi. “Longsor terjadi dua kali, sore dan malam hari,” ujar Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Majalengka, Wawan Suryawan, kepada Republika, Senin (12/5/2025).
Longsor tersebut diawali dengan hujan intensitas sedang hingga tinggi dalam durasi waktu yang lama di wilayah tersebut. Kondisi itu menyebabkan tanah menjadi gembur dan labil hiingga akhirnya mengalami longsor. Setelah longsor terjadi, ruas jalan tersebut ditutup total. Arus kendaraan dari Majalengka menuju Kuningan pun dialihkan melalui Cidulang – Cipulus – Gunungsirah Darma.
Selain membuat ruas jalan harus ditutup total, longsor juga menyebabkan seorang pengendara motor terjebak longsoran. Petugas pun harus mengevakuasi pengendara yang bernama Ilham Tamam (21) asal Desa Sukamukti, Kecamatan cikijing, Kabupaten Majalengka. “Korban mengalami luka karena tertimpa material longsoran dan dirawat di Puskesmas setempat,” kata Wawan.
Tak hanya itu, adapula seorang pengendara sepeda motor lainnya yang sempat tertimpa material longsoran. Namun, pengendara itu juga selamat dan tidak mengalami luka.
BPBD Kabupaten Majalengka bersama Kemnetreian PUPR, PUTRSDA Majalengka, TNI/Polri, Satpol PP, Damkar dan Pemkab Kuningan pun melakukan pembersihan material longsor. Kegiatan itu dimulai sejak Senin (12/5/2025) dini hari dengan menggunakan alat berat.
Selain itu, pembersihan material juga dilakukan dengan penyemprotan air. Petugas kemudian menyatakan pembersihan material selesai dan jalan tersebut dibuka kembali untuk kendaraan pada Senin (12/5/2025) pukul 07.52 WIB. “Jalan itu dinyatakan dibuka sementara pagi ini,” kata Wawan.
Wawan mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG, masih ada potensi hujan lebat di wilayah tersebut. karenanya, bencana longsor juga berpotensi kembali terjadi di ruas jalan tersebut. “Jadi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi lama, maka akses jalan akan ditutup kembali karena lokasi masih berpotensi terjadi longsor susulan,” katanya.
Untuk itu, kata Wawan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati jika hendak melintasi jalur tersebut saat hujan lebat. Pasalnya, ruas jalan tersebut selama ini sudah sering mengalami longsor.