Selasa 05 Aug 2025 08:13 WIB

Ledakan Pipa Gas Terjadi di Pertamina EP Zona 7 Subang, Polisi Ungkap Ini Penyebabnya

Ledakan pipa gas yang terdengar sampai ke Kampung Babakan Desa Cidahu.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Ledakan pipa gas terjadi di PT Pertamina EP Regional 2 zona 7 Field Subang, Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 04.20 WIB. Akibatnya, dua orang pegawai yang tengah bertugas mengalami luka bakar.
Foto: Dok Polda Jabar.
Ledakan pipa gas terjadi di PT Pertamina EP Regional 2 zona 7 Field Subang, Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 04.20 WIB. Akibatnya, dua orang pegawai yang tengah bertugas mengalami luka bakar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Polisi mengungkapkan ledakan di PT Pertamina EP Regional 2 zona 7 Field Subang, Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 04.20 WIB disebabkan oleh kebocoran gas. Akibatnya, dua orang pegawai yang tengah bertugas mengalami luka bakar.

"Telah terjadi kebocoran gas yang mengakibatkan ledakan di PT Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan, Selasa (5/8/2025).

Baca Juga

Hendra mengatakan, sebanyak 8 karyawan yang tengah bekerja di sif ketiga pukul 04.20 WIB mendengar suara desis kebocoran gas. Kemudian dua orang melakukan pengecekan terhadap suara tersebut.

Pada saat mengecek pipa gas, ia terjadi ledakan pipa gas yang terdengar sampai ke Kampung Babakan Desa Cidahu.  Dua orang petugas Asep Andan mengalami luka bakar 80 persen dan Andi Irawan 9 persen. "Saat melakukan pengecekan pipa gas (masuknya gas) meledak  terdengar sampai ke Kampung Babakan Desa Cidahu," kata dia.

Ia mengatakan kedua korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Pihak Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang tengah melakukan penanggulangan kebocoran gas tersebut. Ia menyebut pihaknya telah mengamankan tempat kejadian perkara, mendata para saksi dan korban. Selain itu, berkoordinasi dengan PT Pertamina. "Petugas telah mengamankan kejadian perkara," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement