REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Pemkab Bandung Barat berupaya mengurangi backlog perumahan yang jumlahnya sudah mencapai 99 ribu lebih. Pemerintah bakal menambah jumlah perbaikan Rumah Tak Layak Huni (Rutilahu).
Rutilahu adalah rumah yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan dan kesehatan penghuni. Ciri dari RLTH adalah rumah tidak memiliki konstruksi bangunan yang laik, hingga luas rumah tidak sesuai standar perorangan.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Bandung Barat (KBB), Anni Roslianti mengatakan, rumah yang diperbaiki secara gratis tahun 2025 mencapai 277 unit, dengan rincian sebanyak 101 unit di kawasan kumuh dan 176 di luar kawasan kumuh. Jumlah rumah yang diperbaiki itu mengalami penambahan dari tahun-tahun sebelumnya.
"Program Rutilahu untuk tahun 2025 memang lumayan ada peningkatan jumlah dari tahun sebelumnya. Tahun 2023 itu hanya 174 unit kemudian tahun 2024 itu hanya 203 dan tahun sekarang alhamdulillah menjadi 277 unit," ujar Anni, Sabtu (22/11/2025).
Dana yang digunakan untuk perbaikan ratusan Rutilahu itu, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) KBB tahun 2025. Dimana setiap rumah mendapat bantuan perbaikan sebesar Rp20 juta per unit. Artinya jika diakumulasikan dengan 277 unit rumah yang diperbaiki tahun ini, anggaran yang digelontorkan mencapai Rp5,5 miliar lebih.
"Rumah tidak layak huni berdasarkan survey yang kami lakukan langsung. Ketika kita survey tanah bukan miliknya enggak boleh atau pernah dapat bantuan 5 tahun terakhir itu juga enggak boleh," kata Anni.
Selain mengandalkan APBD, kata Anni, perbaikan Rutilahu di KBB tahun ini juga mendapat bantuan melalui program corporate social responsibility (CSR) perusahaan sebanyak 100 unit, bantuan dari provinsi sebanyak 40 unit dan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) pemerintah pusat sebanyak 249 unit.
"Jadi alhamdulillah Rutilahu semakin berkurang dan alhamdulillah tahun ini juga bantuan yang cukup signifikan terhadap rutilahu," kata Anni.
Anni melanjutkan, perbaikan Rutilahu ini menjadi program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail-Asep Ismail. Pihaknya akan menuntaskan masalah rumah tidak layak huni ini secara bertahap karena daftar tunggunya saat ini mencapai 15.410 unit. "Rutilahu ini adalah program prioritas Pa Jeje danPa Asep. Ada 15.410 Rutilahu yang harus ditangani," katanya.