REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Di bidang ekonomi kreatif seperti kedai kopi atau kafe, barista merupakan ujung tombak dan sosok penting yang dituntut memiliki keahlian dalam meracik rasa seduhannya agar memenuhi harapan pelanggan. Sehingga, tuntutan akan keterampilan barista pun semakin tinggi ketika dunia kopi tumbuh.
Tidak hanya harus terlihat keren dan modern, namun harus mempunyai kompetensi yang setidaknya diakui dengan sertifikasi yang berguna untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas pun dibutuhkan para barista.
Menghadapi kondisi tersebut, Pemkab Bandung Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) pun memberikan akses dan fasilitas gratis pelatihan sertifikasi profesi terhadap para barista yang menjadi salah satu ujung tombak di pusaran ekonomi kreatif. Ada 30 peserta yang diikusertakan dalam sertifikasi perdana bagi barista di Bandung Barat ini.
"Untuk sertifikasi barista ini baru sekarang diadakan. Ada 30 peserta yang ikut yang dilaksanakan 25-27 November 2025," ujar Kepala Bidang Ekonomi Kreatif pada Disparbud KBB, Edo Endrawan, Selasa (25/11/2025).
Edo mengatakan, sebetulnya yang mendaftar untuk mengikuti sertifikasi barista yang difasilitasi Disparbud KBB ini cukup banyak. Namun yang diakomodir tahun ini hanya 30 barista yang berasal dari kedai kopi atau kafe yang berada di Bandung Barat.
"Kemarin kalau yang daftar lumayan banyak. Tapi kami kurasi lagi sesuai syarat yang ditentukan. Akhirnya yang kami akomodir ada 30 barista yang memang sudah bekerja di kafe atau kedai kopi," kata Edo.
Dalam sertifikasi barista ini, kata Edo, pihaknya bekerja sama dengan tim juri dari asosiasi kopi yang ditunjuk pemerintah untuk mengeluarkan sertifikat. Lolos tidaknya peserta nanti akan ditentukan oleh tim juri tersebut.
Menurut Edo, sertifikasi bagi barista ini sangat penting untuk meningkatkan kredibilitas, peluang karier, hingga memastikan penguasaan teknik dan kualitas layanan yang lebih baik. Sebab dengan sertifikasi ini membuktikan bahwa seorang barista memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diakui secara resmi.
"Kita fasilitasi lewat kegiatan ini karena penting bagi mereka untuk mengembangkan karir bekerja. Kalau sekarang kan semuanya harus ada sertifikat. Ini gratis kami fasilitasi, dan mudah-mudahan ke depannya biaa rutin setiap tahun," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika