Ahad 23 Jan 2022 12:50 WIB

Direnovasi dengan Dana Rp 12,7 M, Alun-Alun Garut Makin Nyaman

Dalam proses renovasi itu, Ridwan Kamil juga turut membantu membuatkan desainnya.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (pakai topi) bersama Bupati Garut Rudy Gunawan meresmikan wajah baru Alun-Alun Garut usai direnovasi, di Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Ahad (23/1/2022).
Foto: Bayu Aji P/Republika
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (pakai topi) bersama Bupati Garut Rudy Gunawan meresmikan wajah baru Alun-Alun Garut usai direnovasi, di Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Ahad (23/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meresmikan wajah baru yang nyaman dan nan cantik Alun-alun Garut di Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Ahad (23/1/2022). Alun-lun Garut telah kembali dibuka untuk publik setelah sebelumnya ditutup selama sekitar empat bulan untuk proses renovasi.

Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan, anggaran untuk renovasi Alun-alun Kabupaten Garut bersumber Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. Dalam proses renovasi itu, dia juga mengaku, membantu untuk membuatkan desainnya.

"Hari ini saya meresmikan Alun-alun Garut yang direnovasi dari anggaran provinsi. Saya juga bantu desain. Mudah-mudahan dapat dimanfaatkan dengan baik," kata dia di Kabupaten Garut, Ahad.

Menurut dia, keberadaan Alun-alun Garut sangat strategis dari lokasinya. Sebab, alun-alun itu terletak di antara pendopo dan masjid agung. Karena itu, dia meyakini, akan banyak masyarakat yang melakukan kegiatan kreatif di tempat itu.

Emil menyebutkan, di Alun-alun Garut yang telah direnovasi itu sudah dibangun panggung, yang bisa mewadahi kegiatan kreatif masyarakat. Sementara di sisi-sisinya terdapat tempat duduk untuk masyarakat bersantai. 

 

photo
Masyarakat Kabupaten Garut tumpah ruah pada momen peresmian wajah baru Alun-alun Garut. - (Bayu Aji P/Republika)

 

"Nantinya, juga akan dibangun museum tentang bupati Garut dari masa ke masa," ujarnya.

Wajah baru dari Alun-alun Garut itu memiliki 10 fasilitas penunjang di antaranya tribun dan selasar, toilet dan perpustakaan, plaza hall alun-alun, gerbang, dan amphitheater. Tak hanya itu, di Alun-Alun Garut saat ini juga terdapat play ground atau tempat bermain anak, tugu di empat sudut, trotoar, area tempat duduk, dan area babancong.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, aset Alun-alun Garut telah diserahkan oleh Pemprov Jabar ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut. Pemkab Garut juga akan menjadikan Alun-alun Garut sebagai ikon ruang terbuka publik.

"Kami akan melakukan langkah-langkah agar tempat ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan tetap terjaga. Jadi masyarakat bisa menikmati bermain atau olahraga di tempat ini," ujar dia.

Menurut Sekretaris Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Garut, Ajid Sayidin, proyek renovasi Alun-alun Garut menghabiskan anggaran sekitar Rp 12,7 miliar. Anggaran itu seluruhnya bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat.

Dia menyebutkan, proses renovasi alun-alun dengan nama Oto Iskandar Di Nata itu memakan waktu sekitar 150 hari kerja. “Ini dilakukan melalui lelang, yang mendapatkan lelang proyek ini adalah putra Garut ya, dari PT Tridaya Putra Bungsu. Dilaksanakan sekitar 4 bulan yang lalu dan Alhamdulillah telah selesai,” ucapnya.

Ajid berharap, alun-alun itu dapat dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Garut untuk beraktivitas. Namun, ia berpesan agar masyarakat sama-sama ikut menjaga sarana dan prasarana yang sudah ada di Alun-Alun Garut.

"Diharapkan untuk sampahnya (dibuang ke tempatnya), sarana prasarana yang sudah ada itu dipelihara sama-sama. Kita jaga supaya tetap bagus," ujar dia.

Berdasarkan pantauan Republika, masyarakat Kabupaten Garut tumpah ruah pada momen peresmian wajah baru Alun-Alun Garut. Sebagian warga sibuk berolahraga di tempat itu, sebagian lainnya hanya terlihat bersantai menikmati suasana.

Salah seorang warga yang datang ke tempat itu, Ayi (39 tahun), mengatakan, tampilan Alun-Alun Garut saat ini lebih baik dibandingkan sebelumnya. Saat ini, terdapat banyak tempat duduk yang dapat dinikmati untuk bersantai.

"Lumayan lebih bagus," kata perempuan yang datang bersama suami dan anaknya itu.

Ayi, yang berasal dari Kecamatan Pasirwangi, mengaku, cukup sering berkunjung ke Alun-Alun Garut. Sebab, dia menilai, suasana alun-alun lebih nyaman dijadikan tempat bersantai sambil mengasuh anak, dibandingkan tempat lainnya.

"Enaknya di sini, tempatnya luas. Jadi meskipun banyak orang rasanya tidak terlalu sumpek," kata dia.

Warga lainnya, Suryadi (46) juga cukup senang dengan tampilan baru Alun-alun Garut. Menurut dia, dari segi penataan, alun-alun saat ini lebih rapih. "Kalau yang dulu itu seperti kurang baik penataan ya," kata dia.

Namun, ia menambahkan, pengelolaan alun-alun ke depannya harus lebin diperhatikan, khususnya dari segi keamanan maupun kebersihan. Sebab, Alun-alun Garut itu merupakan tempat terbuka. Apabila tak ada petugas yang berjaga, dia khawatir kondisi alun-alun akan bernasib sama seperti sebelumnya.

"Kalau sekarang mungkin baru dibuka jadi masih bagus. Tapi ke depan kan harus tetap dijaga agar tetap bersih dan aman," kata lelaki yang datang bersama istri dan anaknya dari Kecamatan Karangpawitan itu.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement