Rabu 30 Mar 2022 17:30 WIB

Ridwan Kamil Optimistis Ekonomi Jabar Tumbuh 5,7 Persen

Ekonomi seluruh pemerintah kabupaten dan kota, berhasil bergerak ke arah positif.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan sambutan saat Rapat Umum pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2021 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Rabu (30/3/2022). RUPST salah satunya memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan Direksi termasuk pengesahan Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2021. Agenda lainnya adalah penetapan penggunaan laba bersih perseroan termasuk pembagian dividen untuk Tahun Buku 2021, yakni sebesar Rp1,042 Triliun atau sebesar Rp 99,11per lembar saham. Angka tersebut setara dengan 51,77% dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh bank bjb di Tahun Buku 2021.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan sambutan saat Rapat Umum pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2021 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Rabu (30/3/2022). RUPST salah satunya memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan Direksi termasuk pengesahan Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2021. Agenda lainnya adalah penetapan penggunaan laba bersih perseroan termasuk pembagian dividen untuk Tahun Buku 2021, yakni sebesar Rp1,042 Triliun atau sebesar Rp 99,11per lembar saham. Angka tersebut setara dengan 51,77% dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh bank bjb di Tahun Buku 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jabar Tahun 2022 mengenai Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023 untuk Mencapai Kemandirian Masyarakat Jawa Barat, di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Rabu (30/3/2022). Dalam musrenbang tahun ini Gubernur melaporkan progres pencapaian ekonomi dan pembanguann Jawa Barat. 

Menurut Ridwan Kamil, pertumbuhan ekonomi Jabar Tahun 2020 minus 2,52 persen. Tapi, berkat kolaborasi pembangunan dengan seluruh pemerintah kabupaten dan kota, Jabar berhasil bergerak ke arah positif ekonomi. 

"Alhamdulillah, berkat kerja sama dan kekompakan seperti saat ini, pada tahun lalu kita tumbuh dari minus menjadi 3,74 persen," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Pada 2021, kata dia, Jabar berhasil naik dengan angka 3,74 persen melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3,69 persen. 

Emil mengatakan, dari segi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) walau mengalami banyak kendala, Jabar berhasil menorehkan kenaikan yang signifikan. Hal itu terlihat dari sektor pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi. Ada kenaikan dari tahun 2020 yang hanya 72,09 persen menjadi 72,45 persen pada 2021. 

Menurutnya, untuk tingkat pengangguran terbuka tahun 2020 dari 10,46 persen berkurang menjadi 9,82 persen. Ini juga berdampak pada tingkat penduduk miskin di Jabar dari 2020 sebesar 8,43 persen turun menjadi 7,97 persen.

"Alhamdulillah, berkat investasi, walau ada anomali ditargetkan yang hanya Rp 120 triliun, di tahun 2021 ternyata terealisasi Rp 136 triliun, sehingga pengangguran dan kemiskinkan berkurang," katanya. 

Melihat dari progres ekonomi dan pembangun di tahun 2020-2021, untuk tahun 2023, Gubernur menargetkan, IPM Jawa Barat tembus di 73,61 poin, kemudian pertumbuhan penduduk ditahan di 1,12 persen. 

Di sisi lain, kata dia, persentase penduduk miskin akan diturunkan dengan target 6.25 persen, dan pengangguran terbuka turun sampai 8,47 persen. 

"Ini istimewa, mari bekerja keras di tahun ini. Kita harapkan dari 3.47 persen, Jawa Barat bisa tumbuh ekeonominya ke angka 5,1 hingga 5,7 persen," kata Emil. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement