Selasa 26 Jul 2022 13:07 WIB

Ridwan Kamil Buat Sketsa Dua Bendungan Kering Bogor Jadi Instagramable

Saat hujan tinggi bendung akan menahan kelebihan air dan mengalirkan secara tekontrol

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Sejumlah alat berat beroperasi di pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Cipayung, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/4/2021). Kementerian PUPR berharap pembangunan 13 bendungan diantaranya Bendungan Margatiga, Bendungan Kuningan, Bendungan Ciawi dan Sukamahi dapat selesai tahun ini untuk meningkatkan kapasitas tampung air.
Foto: ANTARA /Yulius Satria Wijaya
Sejumlah alat berat beroperasi di pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Cipayung, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/4/2021). Kementerian PUPR berharap pembangunan 13 bendungan diantaranya Bendungan Margatiga, Bendungan Kuningan, Bendungan Ciawi dan Sukamahi dapat selesai tahun ini untuk meningkatkan kapasitas tampung air.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecek dua proyek nasional dam kering (dry dam) di Jawa Barat. Kedua bendungan kering itu yakni Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. 

Menurut Ridwan Kamil, pengecekan dilakukan untuk memastikan persiapan yang layak dan bentuk laporan kepada masyarakat dalam tahap perampungan proyek bendungan yang digagas Presiden RI Joko Widodo.

"Insya Allah dalam waktu dekat, tahun ini, akan selesai sekaligus diresmikan oleh Pak Presiden. Kalau dua bendungan ini beres ini akan mengurangi volume air yang biasa mengalir begitu saja ke Ciliwung yang melintasi Jakarta," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Senin petang (25/7). 

Emil menjelaskan, bendungan tidak selalu berkaitan dengan hal teknis, tapi juga bisa visual. Sehingga bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata lokal. Untuk itu, Gubernur membuat sketsa yang dapat menjadi nilai plus dua bendungan ini. 

"Tadi saya menghadiahkan sketsa sebuah objek yang akan membuat tempat ini instagramable kira-kira begitu ya," katanya. 

"Dengan melihat pemandangan itu istilahnya sudah healing lihat udara dan pemandangan. Kan orang ke sini nggak mungkin kalau nggak makan. Maka, apa yang kita lihat potensi di sini mungkin ada tempat makan atau apapun sehingga pulang orang senang ada memori positif," paparnya.

Emil berharap, ini menjadi contoh karena pemerintah serius dalam mengurangi potensi bencana air. Yakni ada dua dari sembilan bendungan yang dibangun di Jabar dalam kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin. 

"Mudah-mudahan secepatnya sisanya bisa selesai sehingga manajemen air di Jawa Barat yang merupakan provinsi yang paling banyak sungainya ini bisa kita kelola dengan baik," katanya.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Heri Mulyono mengatakan, proses pembangunan dua bendungan kering ini sudah hampir 90 persen. "Jadi untuk sekarang prosesnya sudah 87 persen dan rencana ini akan segera akan diselesaikan dalam waktu satu sampai dua bulan ke depan," katanya.

Bambang mengatakan, kendala dalam proses finishing adalah curah hujan tinggi yang membuat sebagian bangunan dam kering tertimbun tanah, sehingga harus mengontrol kadar airnya secara ketat.

"Kami selalu berkoordinasi untuk berbagai macam masalah yang ada di sini, termasuk untuk lahan terbuka termasuk untuk penggunaan jalan akses di depan. Kami selalu koordinasi dengan warga sekitar dan tentunya dengan pemerintah setempat kita selalu berkoordinasi," kata Bambang. 

Bendungan kering adalah bendung yang dibangun khusus untuk mengontrol banjir. Biasanya tanpa turbin dan pintu air untuk membiarkan alir sungai mengalir dengan bebas selama kondisi normal. Pada saat curah hujan tinggi, bendung akan menahan kelebihan air dan mengalirkan secara terkontrol. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement