REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi menggencarkan kampanye aksi pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak. Upaya ini dengan memberikan edukasi kepada para pelajar di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Rabu (23/11/2022).
Kegiatan yang digagas Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi ini mengusung tema "Perempuan berdaya, anak terlindung, Indonesia maju,". Acara ini diikuti oleh perwakilan pelajar di Kota Sukabumi.
"Kegiatan aksi kampanye stop kekerasan perempuan dan anak imi dilakukan, dalam bentuk edukasi kepada para pelajar," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi di sela-sela acara.
Mengingat, para pelajar memiliki hak-hak yang harus di dapatkan agar mereka terhindar dari kekerasan. Sehingga kata Fahmi, pemerintah berupaya memenuhi hak anak misalnya pendidikan yang layak. Selain itu menghormati pandangan anak dengan menampung keinginan anak karena mereka akan menjadi pemimpin di masa depan.
Di Kota Sukabumi, lanjut Fahmi, ada forum musrenbang anak Sukabumi yakni Sukabumi Youth Planner. Di mana pemda merespons apa yang menjadi harapan anak melalui forum itu.
Selanjutnya, melindungi anak dengan membuat sistem bagaimana anak terlindungi dari kekerasan anak dan intimidasi. "Tidak hanya pemerintah, tapi perlu dukungan misalnya dari dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media atau unsur Pentahelix ABCGM yang harus bergerak," ucap dia.
Intinya, kata Fahmi, perlindungan perempuan dan anak menjadi kebutuhan bersama. Di mana pembangunan responsip gender jadi kota yang beradab karena menjaga perempauan, anak, dan lansia.