Rabu 12 Apr 2023 06:59 WIB

BNN Kota Tasikmalaya Minta THR ke Bus Budiman: Tambahan Buat Anggota 

Surat itu merupakan sebuah kesalahan yang semestinya tidak terjadi dan telah ditarik.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus Yulianto
Kepala BNNK Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim, saat diwawancara wartawan.
Foto: Dok. Republika.
Kepala BNNK Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim, saat diwawancara wartawan.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebuah surat dengan kop Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya, ramai menjadi perbincangan di media sosial. Pasalnya, surat itu berisi ajakan terhadap perusahaan swasta untuk memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada anggota BNN Kota Tasikmalaya. 

Surat dengan nomor B/1591V/KA/SU.00/2023/BNNK-TSM ditandatangani langsung oleh Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim. Surat itu ditujukan untuk PO Budiman, perusahaan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang berpusat di Kota Tasikmalaya. 

Surat yang ditujukan langsung kepada Direktur PO Budiman Tasikmalaya itu berisi, "...kami segenap keluarga besar Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya Mohon Partisipasi dan Apresiasi Bapak/Ibu/Saudara untuk membantu berupa THR maupun Paket Lebaran untuk 28 (dua puluh delapan) anggota di lingkungan BNN Kota Tasikmalaya."

Kepala BNN Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim mengatakan, surat itu merupakan sebuah kesalahan yang semestinya tidak terjadi. Ia menambahkan, surat itu telah ditarik kembali.

"Itu mungkin satu kesalahan. Dari kami, saya, atau pimpinan, itu tidak boleh terjadi. Sebenarnya, hanya untuk anggota tadinya kan gitu," kata dia, Selasa (11/4/2023).

Ketika ditanyakan tujuan surat itu, Iwan mengatakan, hanya untuk memberikan tambahan kepada anggotanya. "Untuk memberikan tambahan buat anggota dalam bentuk barang, sembako atau apa," ujar dia.

Namun, Iwan memohon maaf atas kesalahan yang telah dilakukan. Menurut dia, kesalahan itu seyogyanya dapat dimaklumi. 

"Tapi, mohon maaf ini memang salah. Ini kesalahan saya untuk dimaklumi. Saya tidak menyadari menjadi seperti ini," ujar dia.

Ia mengeklaim, pihaknya hanya mengirimkan surat semacam itu kepada PO Budiman. Pasalnya, PO BI dikenal sebagai perusahan besar dan sering membantu masyarakat di mana-mana.

Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Bus Budiman, Ahmad Lujen, mengaku, belum menerima langsung surat dari BNN Kota Tasikmalaya itu. Ia justru baru tahu dari media. 

"Jadi proposal belum masuk. Hanya mendengar saja bahwa tadi ada BNN ke sini, pemeriksaan terhadap kru. Sampai saat ini surat belum masuk," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement