REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Sumbangan warga yang dikumpulkan lewat platform Udunan Online bisa membantu perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Pada Kamis (27/7/2023), dana Udunan Online disalurkan kepada warga bernama Heri, yang sehari-harinya menjadi pengamen.

Heri bersama istri dan empat anaknya menempati rumah berukuran dua kali tiga meter. Rumah itu berada di wilayah Gang Setuju 1 Cijangkar, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. “Bantuan ke Pak Heri sebesar Rp 15.361.592,” ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi Punjul Saeful Hayat, Kamis.

Punjul mengatakan, dana bantuan dari Udunan Online itu ditujukan untuk perbaikan rumah Heri. Perbaikan rumah disebut akan dibantu Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Sukabumi. Punjul bersyukur warga yang membutuhkan bantuan ini bisa dibantu oleh warga lainnya melalui Udunan Online. 

Platform tersebut digagas Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. “Masalah kesehatan dan infrastruktur ada yang bisa dibantu pemda secara langsung, tapi ada situasi tertentu tidak dapat dibantu langsung dengan berbagai pertimbangan,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, yang hadir saat penyaluran bantuan Udunan Online.

Karena itu, Fahmi mengatakan, muncul ide yang melahirkan platform Udunan Online. Diharapkan cara ini dapat mempercepat bantuan untuk warga yang membutuhkan. Diharapkan makin banyak warga yang peduli terhadap sesama.

“Misalnya, membantu rumah Pak Heri yang kurang layak. Di aplikasi Udunan Online dalam dua bulan terkumpul anggaran Rp 15 juta,” ujar Fahmi.

Fahmi mengatakan, bantuan yang disalurkan Udunan Online ini tidak ada potongan. Bantuan disalurkan dalam bentuk tabungan. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika