REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Kelompok Tani (Poktan) Seroja di Kelurahan Cibeureum Hilir, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, tetap menanam padi, meskipun musim kemarau. Poktan ini menerapkan Indeks Pertanaman (IP) 400, di mana lahan yang sama dapat ditanami padi dan dipanen empat kali dalam setahun.
“Masih tanam padi seminggu yang lalu,” ujar Ketua Poktan Seroja, Edi Supriyadi, Rabu (23/8/2023). Menurut Edi, pasokan air di wilayahnya masih memadai, sehingga bisa menanam padi. Meski demikian, kata dia, para petani juga tetap menghemat air guna mengantisipasi terjadinya kekeringan dampak musim kemarau.
Poktan Seroja juga baru saja panen. Hal ini mendapat apresiasi dari Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. “Panen ini menunjukkan Sukabumi menjaga ketahanan pangan di musim kemarau,” ujar Fahmi, yang hadir saat panen padi Poktan Seroja.
Fahmi mengatakan, petani melakukan inovasi dengan menerapkan IP 400. Di mana lahan sawah yang biasanya tanam dan panen dua-tiga kali setahun kini bisa sampai empat kali. Upaya ini diharapkan mendukung ketahanan pangan. “Saya tidak ingin IP 400 booming hanya sekali, tapi harus berkelanjutan,” kata dia.
Terkait ketahanan pangan, lahan sawah yang potensial diharapkan tetap terjaga atau tidak beralih fungsi. Di Kota Sukabumi sudah bergulir program Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Sawah yang masuk LP2B tidak boleh berubah fungsinya.