Selasa 13 Feb 2024 13:17 WIB

Logistik Pemilu Mulai Didistribusikan ke 7.424 TPS di Bandung

Ada 24 titik yang kemarin kejadian banjir akan diantisipasi saat pencoblosan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung mulai mendistribusikan logistik pemilu di level kecamatan dan kelurahan ke 7.424 tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Bandung. Antisipasi dilakukan apabila terjadi hujan ekstrem dan terhadap TPS rawan bencana.

"Hari ini jadwalnya untuk mendistribusikan logistik yang ada di gudang kecamatan, maupun yang ada di gudang kelurahan kepada 7.424 TPS," ujar Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono di Balai Kota Bandung, Selasa (13/2/2024).

Baca Juga

Bambang mengatakan, semua pihak seperti KPU, Bawaslu, Polrestabes Bandung, Kodim dan Kejaksaan Negeri Bandung berupaya agar pelaksanaan pemilu pada Rabu (14/2/2024) berjalan aman dan lancar. Bambang menyebut pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu mengantisipasi terjadi hujan ekstrem.

Ia menuturkan telah menyiapkan sejumlah sekolah yang dapat digunakan oleh KPU selama proses pencoblosan dan penghitungan suara. Namun, Bambang mengatakan masih menunggu persetujuan KPU apakah akan menggunakan fasilitas tersebut.

"Paling tidak ada 24 titik yang kemarin kejadian banjir di tanggal 10 Februari yang lalu, tetapi kita dari jajaran pemerintah kota sudah melakukan upaya-upaya memitigasi itu dengan membangun beberapa sumur serapan," katanya.

Menurut Bambang, pihaknya sudah mengintruksikan puskesmas di Kota Bandung beroperasi selama hari pencoblosan dan penghitungan suara. Hal itu dilakukan untuk antisipasi apabila terdapat petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang sakit.

"Tanggal 14 dan tanggal 15 itu 24 jam buka semua, jadi artinya bahwa kita sudah lakukan upaya-upaya seperti itu dan mudah-mudahan kekhawatiran kita ini bisa kita mitigasi," kata dia.

Bambang menambahkan pihaknya menerjunkan 14 ribu personel dari mulai Satpol PP Kota Bandung hingga aparat kewilayahan untuk menurunkan alat peraga kampanye (APK). Ia pun meminta masyarakat yang menemukan APK masih terpasang untuk melaporkannya dan akan ditertibkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement