REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Brand batik asal Solo, Hadinata, hadir di Kota Bandung untuk membantu mendistribusikan desain dan produk para pembatik lokal. Menurut Direktur Hadinata Albert Pratama, meskipun Hadinata Batik berasal dari Kota Solo, beberapa koleksinya didesain oleh pembatik dari berbagai daerah, seperti Cirebon dan Bali.
"Komitmen Hadinata hadir di Bandung ini dan kota-kota lain, untuk membantu mendistribusikan produk-produk para pengrajin lokal. Lokal di sini tidak hanya Solo, tetapi dari beberapa kota-kota yang ada di Indonesia," ujar Albert, saat pembukaan store Hadinata Batik, di PVJ Mall, Kota Bandung, Selasa (20/2/2024).
Menurut Albert, Batik Hadinata memiliki keunggulan dibandingkan batik lainnya. Selain didesain oleh pembatik dari berbagai daerah, terdapat pula batik print, batik cap, dan batik ecoprint. Untuk ecoprint ini, proses pembuatan warnanya menggunakan warna alam, menggunakan daun asli kalau diluar negeri disebut botanical print.
"Dihadirkan di sini untuk melengkapi koleksi batik Hadinata di Bandung," katanya.
Harga yang ditawarkan pun, kata dia, bervariasi mulai dari Rp 250 ribu sampai Rp 5 juta untuk batik tulis. Saat ini, pakaian batik tak cuma digunakan untuk acara formal saja. Namun, dapat dipadukan dengan pakaian lain yang cocok digunakan untuk kegiatan sehari-hari.
"Batik tidak kaku, batik bukan hanya untuk kondangan atau acara resmi, kita bisa pakai batik daily karna batik ada yang hanya sifatnya seperti outer bisa dikombinasi dengan tanktop atau T-shirt, celana batik atau rok lilit cukup fashionable untuk sekarang jadi, untuk sehari-hari bisa dipakai dan bahan kita rayon, cotton yang artinya adem dan menyerap keringat," paparnya.