REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Bandung melaporkan 79 kejadian gempa bumi terjadi mengguncang wilayah Jawa Barat (Jabar) sepanjang bulan Maret tahun 2024. Kedalaman gempa bumi bervariasi dari dangkal hingga menengah.
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan sebanyak 79 kejadian gempa bumi terjadi di Jabar selama bulan Maret. Kedalaman gempa bumi bervariasi mulai dari kedalaman dangkal di bawah 60 kilometer sebanyak 73 kejadian dan gempa bumi menengah sebanyak 6.
"Untuk magnitudo, gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 6.5 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1.4," ujar Teguh, Selasa (2/4/2024).
Berdasarkan letak hiposenternya, ia mengatakan 50 gempa bumi terjadi berpusat di laut. Sedangkan 29 kejadian gempa bumi lainnya berpusat di wilayah darat. Menurutnya, sepanjang periode bulan Maret 2024 terdapat delapan kali gempa bumi yang dirasakan. Salah satu kejadian gempa bumi dirasakan terjadi pada tanggal 2 Maret pukul 17.48 WIB.
Ia mengatakan gempa berkekuatan 5.7 dirasakan di Bawean, Blora, Surabaya dan lainnya hingga ke Bandung. Gempa bumi tersebut merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," katanya.
Teguh mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.