Jumat 19 Apr 2024 13:28 WIB

Ini Kronologi Bentrok Ormas di Kota Bandung, yang Sebabkan Satu Orang Meninggal Dunia

Penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang berada di TKP

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menyampaikan perkembangan terbaru bentrok ormas di Kota Bandung, Jumat (19/4/2024).
Foto: Republiika/M Fauzi Ridwan
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menyampaikan perkembangan terbaru bentrok ormas di Kota Bandung, Jumat (19/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Polisi mengungkapkan kronologis kasus bentrokan antar organisasi masyarakat (ormas) Manggala dengan Sundawani di Kota Bandung, Kamis (18/4/2024) petang. Satu orang anggota Manggala Yadi alias Gundil meninggal dunia usai mengalami luka bacok di bagian kepala, Kamis (18/4/2024) malam.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan penyidik masih mendalami kronologis peristiwa bentrokan antar dua ormas di Jalan Dayang Sumbi, Kamis (18/4/2024) petang kemarin. Namun, keterangan awal sementara terjadi perselisihan yang dipicu oleh tabrakan sepeda motor.

Baca Juga

"Sementara sama dengan keterangan awal bahwa memang adanya kesalahpahaman, orang yang datang ke sana tertabrak selisih paham. Kemudian datang teman-temannya," ujar Budi ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jumat (19/4/2024).

Ia mengatakan penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang berada di tempat kejadian perkara. Selain itu, mengecek seluruh CCTV yang berada di lokasi kejadian. "Untuk total saksi ada lima orang," katanya.

Setelah pemeriksaan, Budi mengatakan pihaknya akan merilis kasus tersebut termasuk mengungkap kronologis bentrokan. Ia mengaku sudah bertemu ketua Manggala dan Sundawani serta memastikan kondusifitas di Kota Bandung.

"Kemarin juga sudah mengumpulkan seluruh ketua ormas tersebut dan mereka sudah sepakat untuk sama-sama menjaga situasi kondusif dan memberikan pernyataan bahwa proses hukum diberikan ke pihak polres," katanya.

Budi mengatakan ormas Manggala dan Sundawani tidak akan melakukan tindakan-tindakan atau gerakan lainnya yang dapat membuat Bandung tidak kondusif. Ia sendiri mengaku sudah melaksanakan takziah ke rumah duka.

"Kami sudah melaksanakan takziah ke keluarga korban dan keluarga korban juga sama akan menyerahkan kasus ini ke kepolisian," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement