Jumat 03 May 2024 09:22 WIB

Pabrik Sepatu Seluas 29 Hektare di Indramayu Dibangun, Serap Puluhan Ribu Tenaga Kerja

Pembangunan pabrik sepatu dengan investasi Rp 1,5 triliun itu bisa dongkrak ekonomi

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Pabrik sepatu yang memproduksi sepatu (Ilustrasi)
Foto: Antara
Pabrik sepatu yang memproduksi sepatu (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU---Pembangunan pabrik sepatu PT Sun Bright Lestari, yang berlokasi di Jalan Raya Cirebon-Indramayu, Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, dimulai.

Hal itu ditandai dengan ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan pabrik seluas 29 hektare tersebut, Kamis (2/5/2024) sore. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, Bupati Indramayu, Nina Agustina serta CEO PT Sun Bright Lestari, Mark Lin dan Lin Liao Fang Chu.

Baca Juga

Pembangunan pabrik sepatu dengan nilai investasi sebesar Rp 1,5 triliun itu diyakini dapat mendorong perekonomian masyarakat di Kabupaten Indramayu. Pasalnya, keberadaan pabrik tersebut dapat menyerap puluhan ribu tenaga kerja.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Afriansyah Noor, mengatakan, masyarakat terutama di sekitar pabrik harus meningkatkan kemampuan mereka dan menyesuaikan dengan kebutuhan pabrik.

‘’Kami siap berkolaborasi dengan Pemkab Indramayu untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat yang membutuhkan penambahan skill,’’ katanya.

Sementara itu, Bupati Indramayu, Nina Agustina, mengatakan, sangat mengapresiasi dibangunnya perusahaan pabrik sepatu PT Sun Bright Lestari. Dia mengungkapkan, kehadiran perusahaan itu dapat memberdayakan SDM khususnya masyarakat Indramayu, sebagai upaya mengentaskan kemiskinan ekstrim.

‘’Semoga dalam proses pembangunannya lancar dan tidak mendapat kendala, baik secara prosedural maupun teknis,’’ katanya.

Untuk tahap awal, kebutuhan tenaga kerja sebagai kunci stabilitas produksi perusahaan diperlukan sepuluh persen tenaga lokal. Sedangkan sisanya, menggunakan tenaga kerja dari perusahaan yang berpengalaman.

Selanjutnya, pada 2026, harus diupayakan dari tenaga kerja lokal, dengan estimasi kebutuhannya sejumlah 13 ribu pekerja.

Nina mengatakan, yang dibutuhkan bagi calon pekerja pabrik sepatu itu adalah kemampuan menjahit sepatu dengan mesin jarum satu dan jarum dua. Terkait hal itu, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu sudah berkoordinasi dengan para kuwu dan masyarakat sekitar, untuk mempersiapkan diri dengan melatih keterampilan agar dapat bekerja di pabrik sepatu PT Sun Bright Lestari.

Seperti diketahui, perusahaan tersebut berpusat di Taiwan, yang bergerak di bidang penelitian, pengembangan, dan produksi massal. Perusahaan itu juga terintegrasi melayani merek terkenal dari Eropa, Amerika, Jepang dan Korea, yang memiliki lebih dari 50 merek kelas atas yang dijual ke seluruh dunia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement