REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat mengungkapkan luas area hutan yang mengalami kebakaran di kawasan Gunung Tangkuban Parahu mencapai kurang lebih lima hektar. Api saat ini sudah mulai berkurang dan mengecil.
"Api sudah berkurang dan mengecil, kurang lebih (luas) 5 hektar," ujar Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat Meidi saat dikonfirmasi, Kamis (5/9/2024).
Ia menyebut kawasan hutan yang terbakar tidak bisa dimasuki kendaraan pemadam kebakaran. Hanya dapat dilalui kendaraan off road seperti katana. Selain itu, jalur kendaraan hanya bisa ditembus melewati perkebunan teh Sukawana di Kecamatan Parongpong.
Meidi mengatakan, kebakaran hutan di kawasan Gunung Tangkuban Parahu. Awal mula api berawal adanya sinar di sekitar atas kawah baru atau dekat dengan Upas Hills pukul 01.41 WIB, Rabu (4/9/2024).
"Pada pagi hari sekitar pukul 05.51 WIB terlihat adanya asap tipis pada titik yang sama). Pada pukul 09.20 WIB terlihat asap yang cukup tebal dan angin sedang-kencang condong ke arah barat laut," kata Meidi
Meidi mengatakan pada sekitar pukul 11.30 WIB, pihaknya mendapatkan informasi dari pengelola wisata dan warga telah terjadi kebakaran di titik tersebut. Upaya pemadaman oleh masyarakat dan pihak terkait tengah dilakukan.
Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alama (BKSDA) Jawa Barat Eri Mildrayana mengatakan hingga saat ini pihaknya masih memantau perkembangan. Tim gabungan tengah bergerak kembali ke lokasi. "(Api) masih relatif kecil namun tetap berbahaya dan kami dan tim sedang upayakan untuk mencegah kebakaran meluas," kata dia.