REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Kepala Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat (Jabar), Agus Arianto menduga macan tutul yang kabur sudah keluar dari kawasan Lembang Park and Zoo lalu mengarah ke kawasan hutan Gunung Tangkuban Parahu.
"Kemungkinan (sudah keluar area Lembang Park & Zoo). Kalau kita ukur jarak antara lokasi dengan kawasan hutan terdekat itu 800 meter," ujar Agus saat dikonfirmasi, Rabu (3/9/2025).
Sebelumnya macan tutul titipan BKSDA hasil penyelamatan dari balai desa di Kabupaten Kuningan itu kabur dari kandang karantina milik Lembang Park and Zoo pekan lalu. Petugas gabungan sudah dikerahkan untuk menyelamatkan macan tutul berusia 3 tahun itu.
Indikasi macan tutul itu keluar dari area Lembang Park & Zoo lalu mengarah ke kawasan hutan Tangkuban Parahu berdasarkan jejak terakhirnya. Namun, pihaknya tak bisa langsung memastikan dugaan tersebut.
"Indikasi keluar dari area Lembang Park & Zoo mengarah ke Tangkuban Parahu itu terlihat dari jejak terakhirnya dia, karena di situ (hutan Tangkuban Parahu) juga kan habitatnya. Kita kan bareng pemerhati macan tutul, disebut juga memang itu (hutan Tangkuban Parahu) habitatnya juga," kata Agus.
Agus mengatakan, macan tutul tersebut punya insting dan sifat alamiah menghindari manusia dan keramaian. Indikasi jejak kaki macan tutul itu juga sesuai dengan prediksi arah mana yang paling memungkinkan menjadi tujuan karnivora tersebut.
"Makanya kita prediksi arah mana yang kira-kira pergerakannya aman dan nyaman. Dan insting dia kan mencari tempat yang aman dan nyaman buat dia. Tapi barangkali prediksi kita juga salah, tentu nanti kita akan sampaikan perkembangannya seperti apa," katanya.
Menurut Agus, sejauh ini tak ada indikasi macan tutul itu bergerak menuju kawasan permukiman. Namun, ia meminta masyarakat tetap waspada dan melaporkan jika melihat pergerakan macan tutul itu.
"Berdasarkan observasi dan penyisiran kita, tidak ke arah situ (permukiman warga) karena jejak terakhir mengarah ke situ (hutan terdekat arah Tangkuban Parahu). Nanti kita memberikan tetap informasi ke masyarakat, termasuk juga telepon pengaduan manakala ada laporan," kata Agus.
Sementara Humas Lembang Park & Zoo, Miftah Setiawan mengatakan, area penelusuran pencarian macan tutul diperluas. Tak cuma di dalam perimeter saja, namun mulai menyentuh area luar Lembang Park & Zoo. "Untuk penelusuran iya (diperluas), agar kita bisa memastikan perimeternya meluas atau tidak. Kita berharap iya (masih di dalam Lembang Park & Zoo)," kata Miftah.