Ahad 27 Oct 2024 14:05 WIB

Pertarungan di Pilgub Jabar Tak Kompetitif, KDM Sulit Dikalahkan Karena Faktor Ini

Paslon DERMAWAN masih memuncaki perolehan dengan 61,8 persen pemilih.

Pengamat politik Unpad Firman Manan menilai peta pertarungan di Pilgub Jabar tidak kompetitif. Hal ini membuat Paslon nomor empat Kang Dedi Mulyadi (KDM)-Erwan Setiawan tak terkalahkan.
Foto: dok Republika
Pengamat politik Unpad Firman Manan menilai peta pertarungan di Pilgub Jabar tidak kompetitif. Hal ini membuat Paslon nomor empat Kang Dedi Mulyadi (KDM)-Erwan Setiawan tak terkalahkan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengamat politik Unpad Firman Manan menilai peta pertarungan di Pilgub Jabar tidak kompetitif. Hal ini membuat Paslon nomor empat Kang Dedi Mulyadi (KDM)-Erwan Setiawan tak terkalahkan.

Firman membeberkan, alasan pertama dari sisi survei terbaru yang dirilis oleh Voxpol Center paslon DERMAWAN masih memuncaki perolehan dengan 61,8 persen pemilih.

Baca Juga

"Sementara yang lain di bawah 20 persen, bahkan pasangan Acep-Gita dan Jeje-Ronald masih satu digit," ucap Firman dikutip dari saluran youtube Voxpol Center Official.

Dari segi popularitas pun KDM jauh meninggalkan pesaingnya dengan hampir menyentuh 90 persen. Sementara pesaingnya masih di bawah 50 persen. "Bagaimana pun ini menentukan, karena bagaimana orang mau memilih kalau tidak kenal," katanya.

Menurut Firman, hal ini sebuah kewajaran lantaran sepengetahuannya KDM telah melakukan kerja elektoral sejak lama. Bahkan saat Pileg 2024 lalu, KDM yang maju sebagai Caleg Dapil Jabar VII dari Partai Gerindra mengantongi perolehan suara terbesar kesatu di Jabar dan kedua secara nasional.

Melihat peta tersebut, Firman menyebut KDM telah memiliki basis elektoral yang kuat. Masyarakat pun melihat KDM sangat serius untuk maju dan menang sebagai gubernur Jabar.

"Ini problem untuk calon lain karena menurut pengamatan kami baru terlihat radar pertarungan di akhir. Seperti Pak Syaikhu dulu kita tahu yang banyak kampanye Pak Haru, PDIP yang banyak sosialisasi Mas Ono, begitu pun PKB Ketua DPW-nya," ucapnya.

"Tentu ini jadi faktor perbedaan yang signifikan, di satu sisi KDM begitu populer dibanding nama lain dan orang juga melihat keseriusan nya untuk maju Pilgub," lanjut Firman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement