REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan akses Jalan Naringgul-Cidaun Cianjur saat ini sudah dapat dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat. Akses jalan sempat terputus lantaran terjadi longsor batu akibat hujan deras, Kamis (7/11/2024).
Dari rekaman video yang diterima, akses jalan sudah dapat dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat. Namun, kecepatan kendaraan yang melintas harus pelan-pelan sebab di pinggir jalan masih terdapat material batu longsoran.
Sejumlah traffic cone dipasang di jalan tersebut tanda agar kendaraan perlahan melintas. Alat berat masih berada di lokasi longsoran. "Kendaraan sudah bisa lewat," ujar Pranata Humas Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Hadi Rahmat, Jumat (8/11/2024).
Namun, kata Hadi, batu material longsor masih berada di pinggir jalan. Pihaknya terus berkoordinasi agar potensi longsor susulan dapat diminimalisasi di lokasi tersebut.
Sebelumnya, Hujan deras yang terjadi menyebabkan longsor bebatuan dan pohon di Kampung Bantaracap, Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Kamis (7/11/2024) sore. Akibatnya, akses jalan menuju Naringgul-Cidaun Kabupaten Cianjur terputus.
Pranata Humas Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Hadi Rahmat mengatakan bencana longsor batu yang menutup akses jalan menuju Cidaun terjadi Kamis (7/11/2024) sekitar pukul 14.30 WIB. Hingga saat ini, jalan tidak bisa dilintasi oleh kendaraan empat. "Terjadi tanah longsor di jalan nasional Balegede yang mengakibatkan jalan tertutup longsoran tanah, batu, dan pohon," ucap dia, Kamis (7/11/2024).
Akibat kejadian itu, Hadi Rahmat mengatakan sementara jalan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat. Sedangkan untuk kendaraan roda dua masih dapat melewati jalur longsor.