Rabu 26 Mar 2025 13:58 WIB

Kaget Harga Cabe Domba Mahal, Wali Kota Cimahi: Harganya Kaya Daging Sapi

Cabai rawit merah yang sudah mencapai Rp120 ribu dari Rp 60 ribu per kilogram

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi pada Rabu (26/3).
Foto: Ferry Bangkit
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi pada Rabu (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Mendekati Idul Fitri 1446 Hijriah, harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok masyarakat di Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami kenaikan. Kondisi itu mendapat perhatian Wali Kota Cimahi, Ngatiyana.

Bersama unsur Polri, TNI dan Kejaksaan, Ngatiyana melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi pada Rabu (26/3). Pihaknya ingin memastikan ketersediaan komoditas bahan pokok masyarakat aman jelang lebaran.

Baca Juga

Hasilnya, Ngatiyana mendapati ada harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat yang harganya cukup naik signifikan. Seperti cabai rawit merah yang sudah mencapai Rp120 ribu dari Rp 60 ribu per kilogram dan cabai tanjung Rp 70 ribu dari Rp 50 ribu per kilogramnya.

"Kalau beras baik premium dan medium masih stabil, normal di Rp 13-15 ribu per liter. Daging sapi juga masih normal Rp 120-130 ribu per kilogram. Ini yang naik signifikan cabai rawit merah sampe Rp 120 ribu, sama kaya daging sapi," ujar Ngatiyana.

Menurut Ngatiyana, kenaikan harga menjelang lebaran ini dikarenakan permintaan yang cenderung meningkat. Sebab untuk ketersediaan komoditas kebutuhan bahan pokoknya, Ngatiyana memastikan masih sangat mencukupi untuk memenuhi permintaan dari masyarakat Kota Cimahi.

"Kalau untuk stok saya sudah cek tadi aman, pasokan juga aman. Mungkin ini karena permintaan meningkat," kata Ngatiyana.

Sri Rahayu (37), salah seorang pedagang di Pasar Atas Baru menuturkan khusus untuk harga berbagai jenis cabai ini kenaikannya memang sudah terlihat sejak awal Ramadhan tahun ini. Selain cabai, harga bawang juga naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram.

"Kalau cabai memang karena permintaan kayanya, soalnya harga mahal juga tetep ada yang beli. Untuk bawang merah itu mungkin karena faktor cuaca," kata Sri.

Ia mengatakan, tingginya harga bawang merah dan cabai itu berdampak terhadap penjualan. Dimana masyarakat mengurangi jumlah pembelian. "Iya pasti ada dampaknya. Yang biasanya masyarakat beli 1 kilogram, sekarang jadi setengah kilo karena harganya mahal," kata dia.

Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement