Kamis 27 Mar 2025 08:41 WIB

Ini Prediksi BMKG Soal Kondisi Cuaca Saat Hari Lebaran 1446 Hijriah di Bandung Raya

Potensi hujan sedang hingga lebat  disertai angin kencang terjadi pada skala lokal

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Persiapan operasi modifikasi cuaca dengan menggunakan pesawat Casa 212 bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Foto: Edi Yusuf
Persiapan operasi modifikasi cuaca dengan menggunakan pesawat Casa 212 bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung memprediksi kondisi cuaca saat hari Lebaran 1446 Hijriah di wilayah Bandung Raya. Sejumlah ormas Islam telah menetapkan hari lebaran 1446 Hijriah pada Senin (31/3/2025) mendatang.

BMKG mencatat potensi hujan pada malam sebelum Lebaran 1446 Hijriah atau Ahad (30/3/2025) terjadi di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Indramayu. Sedangkan pada hari Lebaran 1446 Hijriah, (31/3/2025) diprediksi hujan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi.

Baca Juga

Selain itu di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Indramayu. Sedangkan pada hari kedua Lebaran 1446 Hijriah potensi hujan diprediksi tidak terjadi di wilayah Bandung Raya. "Diperkirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Kamis (27/3/2025).

Teguh mengatakan, potensi hujan sedang hingga lebat  disertai angin kencang dapat terjadi pada skala lokal dengan durasi lokal. Pihaknya mengimbau masyarakat mewaspadai potensi bencana seperti banjir, longsor, pohon tumbang dan kerusakan lainnya. "Masyarakat tetap tenang dan waspada," kata dia.

Menurut Teguh Rahayu, masyarakat dapat mengenali potensi bencana di daerah masing-masing dan melakukan upaya mitigasi bencana. Termasuk melakukan gotong royong membersihkan lingkungan. "Kenali potensi bencana di daerah masing-masing dan lakukan upaya meminimalisasi risiko bencana," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement