REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira menyebutkan struktur Jembatan Pemkot Cimahi di Jalan Rd Demang Hardjakusumah masih aman. Meskipun, bagian plat injaknya amblas pada Rabu (25/6) saat hujan deras mengguyur.
"Assesment sementara struktur jembatan tidak ada masalah, walaupun jembatan ini sudah berusia 20 tahun strukturnya masih baik," ujar Adhitia di lokasi.
Seperti diketahui, plat injak yang merupakan bagian konstruksi jembatan yang berfungsi sebagai peralihan antara jalan biasa dengan lantai jembatan yang tepat berada di atas kawasan perkantoran Pemkot Cimahi itu amblas atau mengalami penurunan sekitar 20 centimeter.
Jembatan itu merupakan akses utama lalu lintas kendaraan dari arah Jalan Daeng Ardiwinata (Cihanjuang) dan Jalan Jati menuju Jalan Ciawitali serta Jalan Terusan dan sekitarnya.
Namun untuk keamanan dan keselamatan, dirinya sudah mengintruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cimahi untuk melakukan assesment secara keseluruhan terhadap jembatan yang sudah berusia puluhan tahun itu.
"Kami tidak mau gegaban, kami sudah mengintruksikan ke Kadis PUPR untuk melakukan assesment komperhensif, jadi benar-benar memastikan bahwa struktur jembatan ini masih aman. Kalau ternyata hasil assesment ada kerusakan struktur, ini yang harus dibahas kembali untuk penangananya seperti apa," kata Adhitia.
Dia mengatakan, untuk penanganan terdekat pihaknya akan membongkar bagian plat injak jembatan yang berada diujung untuk dilakukan penambalan. Selama masa perbaikan itu, akses lalu lintas di Jalan Rd. Hardjakusumah akan dilakukan penutupan.
"Sementara waktu mohon naaf apabila arus lalu lintas terganggu karena kita akan melakukan penutupan. Mudah-mudahan langsung assement secepatnya. Kalau ternyata aman strukturnya aman kita hanya akan bongkar satu ruas jalan ini saja lalu dilakukan penambalan," imbuhnya.
Menurut Adhitia, amblasnya plat injak jembatan itu dikarenakan drainase di kawasan jembatan yang sudah tidak berfungsi optimal. "Saluran atau drainase di seputaran di jembatan ini sudah tidak berfungsi optimal sehingga terjadi rembesan ke stuktur lapisan jembatannya tergerus akhirnya amblas," katanya.