Kamis 28 Aug 2025 19:08 WIB

BMKG Ungkap Segmen Cimeta dan Cipogor Sesar Lembang Aktif, Berpotensi Picu Gempa Bumi Magnitudo 5,5

Sesar Lembang memiliki panjang 29 kilometer dengan memiliki enam segmen terbentang

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Kawasan Gunung Batu Zona Sesar Lembang atau Patahan Lembang di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat
Foto: Edi Yusuf
Kawasan Gunung Batu Zona Sesar Lembang atau Patahan Lembang di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan gempa bumi yang terjadi beberapa kali di wilayah Sesar Lembang disebabkan aktivitas segmen Cimeta dan Cipogor. Mereka, menyebut segmen Sesar Lembang yang tengah aktif yaitu Cimeta dan Cipogor berada di wilayah Ngamprah dan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, aktivitas Sesar Lembang dipantau melalui jaringan sensor Inatews (Indonesia Tsunami Early Warning System) dan Lembang Framework. Ia menyebut hasil monitoring sejak tanggal 25 Juli hingga 20 Agustus terdapat enam kali gempa bumi magnitudo 1,7 sampai magnitudo 2,3 di bagian barat Sesar Lembang yaitu segmen Cimeta.

Baca Juga

"Sesar Lembang terbagi enam segmen Cimeta, Cipogor, Cihideung, Gunung Batu, Cikapundung, Batu Lonceng, tidak semua segmen Sesar Lembang sedang aktif pada saat yang sama. Aktivitas kegempaan lebih didominasi di segmen Cipogor dan Cimeta sedangkan segmen lainnya relatif tenang," ujar Teguh Rahayu, melalui keterangan resmi, Kamis (28/8/2025).

Menurut Teguh Rahayu, Sesar Lembang memiliki panjang 29 kilometer dengan memiliki enam segmen terbentang dari Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung hingga Kabupaten Sumedang. Data terbaru menunjukkan segmen Cimeta dan Cipogor yang sedang aktif untuk saat ini.

"Segmen ini berada di sebelah barat Sesar Lembang yang melewati Kecamatan Ngamprah dan Kecamatan Cisarua," kata dia.

Teguh Rahayu mengatakan, Sesar Lembang segmen Cimeta dan Cipogor yang memiliki panjang kurang lebih 10 kilometer memiliki potensi gempa bumi mencapai magnitudo maksimal 5,5. Dari skenario peta guncangan, wilayah Kabupaten Bandung Barat menjadi berpotensi mengalami dampak guncangan.

"Guncangan dapat menyebabkan kerusakan ringan, dengan deskripsi getaran dirasakan semua orang, kebanyakan semua terkejut dan lari keluar (rumah) plester dinding jatuh, dan cerobong asap pabrik rusak," katanya.

Sebelumnya, gempa bumi terjadi beberapa kali di wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi. Selain itu, terdapat pula gempa bumi di wilayah Karawang, Bekasi dan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement