REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA--Hujan deras dalam durasi waktu yang lama telah memicu terjadinya gerakan tanah di ruas jalan Talaga-Bantarujeg, Desa Salawangi, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka. Kondisi itu menyebabkan ruas jalan tersebut untuk sementara ini tak bisa dilalui oleh kendaraan, terutama roda empat.
Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Majalengka, peristiwa itu terjadi pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Sebelum musibah itu terjadi, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur wilayah tersebut selama beberapa jam.
“Ditambah lagi, lokasinya berada di lereng dan dibawahnya terdapat aliran sungai sehingga terjadi gerakan tanah,” ujar Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Majalengka, Wawan Suryawan, Rabu (19/11/2025).
Wawan mengatakan, gerakan tanah itu menyebabkan ruas jalan Talaga-Bantarujeg mengalami amblas. Dampaknya, ruas jalan provinsi itu sementara ini ditutup dan belum bisa dilalui oleh kendaraan, terutama kendaraan roda empat. “Sampai hari ini (jalan Talaga – Bantarujeg) masih ditutup,” kata Wawan.
Untuk kendaraan dari arah Bantarujeg yang hendak menuju Wado, maka bisa mengambil jalan alternatif melalui Salawangi – Silihwangi. Sedangkan kendaraan dari arah Wado yang hendak menuju ke Bantarujeg, maka bisa melalui jalur alternatif lewat Cikidang – Cinambo.
Meski jalan telah ditutup, namun terkadang masih ada pengemudi kendaraan sepeda motor yang memaksa untuk tetap melewat. Mereka berdalih enggan memutar jalan karena jauh. Wawan pun mengimbau masyarakat untuk terus waspada. Pasalnya, jika hujan dengan intensitas tinggi terus terjadi tanpa henti, maka dikhawatirkan bisa menimbulkan bencana susulan.