Rabu 06 Mar 2024 22:04 WIB

Pj Gubernur Jabar Pastikan Rumah Warga Terdampak Pergerakan Tanah Bandung Barat Direlokasi

Titik relokasi warga yang terdampak pergerakan tanah masih menunggu hasil asesmen

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin usai acara High Level Meeting Pengendalian Inflasi Daerah, Rabu (6/3).
Foto: Magang06
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin usai acara High Level Meeting Pengendalian Inflasi Daerah, Rabu (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Warga yang terdampak bencana longsor dan pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, akan segera direlokasi ke tempat yang lebih aman. Hal tersebut diungkapkan oleh Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat kegiatan High Level Meeting Pengendalian Inflasi Daerah di Kota Bandung pada Rabu (6/3).

"Kepala BNPB sudah meninjau (ke lokasi) dan harus direlokasi," ujar Bey.

Baca Juga

Bey mengaku, belum mengetahui titik relokasi bagi warga yang terdampak pergerakan tanah sebab masih menunggu hasil asesmen yang dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"Itu (relokasi) yang pasti harus di asesmen oleh  PVMBG. Jadi jangan sampai mereka pindah ke tempat yang tidak aman," katanya.

Sementara berdasarkan data terkini, Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat, menyebut terdapat 3 unit rumah warga mengalami kerusakan kategori berat dan 8 unit rumah warga rusak ringan.

Selain itu, tercatat ada 1 unit sekolah yang rusak, 1 unit fasilitas kesehatan yang rusak, dan 1 unit sarana ibadah yang rusak. Berdasarkan data tersebut, kata Hadi, 167 warga telah diungsikan ke tempat yang lebih aman.

"47 kepala keluarga yang terdiri dari 167 jiwa mengungsi ke pos pengungsi," katanya.

Hadi pun menyebut murid yang sekolahnya terkena dampak bencana diarahkan untuk belajar di rumah. Selain itu, keamanan di lokasi bencana pun mulai diperketat karena pergerakan tanah masih berlangsung.

"Keamanan mulai diperketat untuk masuk ke lokasi bencana siang dan malam karena pergerakan tanah mulai permenit," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement