Jumat 26 Jul 2024 20:31 WIB

Tinjau Kebakaran Pasar Simpang Dago, Pj Gubernur Jabar Bey: Kondisi Pasar Harus Dicek

Total ada 14 kendaraan yang diturunkan ke lokasi kebakaran tersebut.

Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin meninjau kebakaran pasar simpang Dago, Jumat (26/7/2024).
Foto: Dok Republika
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin meninjau kebakaran pasar simpang Dago, Jumat (26/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin meninjau pasar simpang Dago yang hangus dilalap api, Jumat (26/7/2024). Saat tiba di lokasi kebakaran, Bey langsung berbincang dengan masyarakat dan pemilik kios yang terbakar.

"Tadi saya mau ke Rancabentang kok macet, jadi lihat dulu di sini. Saya apresiasi kepada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung yang cepat mengatasinya, saya dengar hanya 30 menit," ujar Bey, Jumat (26/7/2024).

Baca Juga

Bey mengatakan, ke depan pihaknya akan meminta Wali Kota dan Bupati agar meninjau ulang kondisi pasar-pasar tradisional untuk mengcegah peristiwa serupa. "Terutama yang sudah lama (pasarnya) belum direnovasi agar dicek saluran listrik dan juga kualitas bangunannya," katanya.

Di Pasar Simpang Dago ini, kata Bey, ada dua kios yang hangus terbakar. Sedangkan kios lain di samping kirinya tidak ikut terbakar. "Inikan dua yang kena, sebelahnya tidak kena karena bangunannya sudah modern, jadi kami ingatkan lagi, karena semacam ini harus terus diingatkan kepada masyarakat soal resiko-resiko seperti ini," katanya.

Sebelumnya, sejumlah kios di pasar simpang Dago, Kota Bandung hangus terbakar, Jumat (26/7/2024) sekitar pukul 15.26 WIB.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, M Yusuf Hidayat mengatakan, total ada 14 kendaraan yang diturunkan ke lokasi kebakaran tersebut.

"Kita menerima informasi pukul 15.26 WIB dan langsung meluncur ke lokasi di Pasar Simpang Dago. Kita menerjunkan 14 kendaraan untuk pemadaman dan sekarang sudah dilakukan pemadaman," ujar Yusuf, Jumat (26/7/2024).

Menurutnya, ada beberapa kios yang terbakar yakni kios penjual batagor, sandal dan warung di pasar tersebut. Selain memadamkan api, kata dia, petugas juga melakukan penyekatan agar tidak terjadi perambatan api.

"Kita langsung melokalisir jangan sampai ada perambatan, mudah-mudahan tidak ada penjalaran api," ucapnya.

Yusuf mengaku belum tahu apa penyebab dari kebakaran kios di pasar simpang Dago tersebut. "Penyebabnya belum bisa dipastikan kita fokus ke pemadaman, korban Alhamdulillah tidak ada," katanya.

Saat ini, api sudah berhasil dipadamkan dan terlihat sejumlah pedagang masih berada di lokasi untuk menyelamatkan barang dagangannya.

Salah satu pemilik kios batagor, Eko mengatakan, api pertama kali muncul dari lantai dasar kiosnya saat memasak batagor. "Lagi masak di bawah, tiba-tiba ada yang teriak api dan pas keluar, api sudah besar," ujar Eko.

Melihat ada api, Eko dan beberapa karyawan kios berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, kata dia, api begitu cepat membesar. "Awalnya cuma dua kios terus merembet ke beberapa kios lainnya. Api langsung gede tiba-tiba," katanya.

Eko menduga, api berasal dari kompor pembakaran batagor. Untungnya saat kejadian, kios batagor sedang dalam keadaan sepi pembeli.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement