Kamis 04 Dec 2025 23:05 WIB

Polisi Pastikan Bandung Kondusif Usai Sempat Terjadi Kericuhan Sengketa Lahan Sukahaji

Arus lalu lintas sempat lumpuh dan kendaraan tidak dapat melintas.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Bentrokan warga (ilustrasi)
Foto: Antara/Zainuddin MN
Bentrokan warga (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polisi memastikan Kota Bandung kondusif usai sempat terjadi kericuhan sengketa lahan di kawasan Sukahaji, Kota Bandung, Rabu (3/12/2025). Dua kelompok massa terlibat perselisihan hingga terjadi lempar batu, dan senjata tajam.

Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas sempat lumpuh dan kendaraan tidak dapat melintas. Alat berat Beko rusak parah usai dilakukan pengerusakan.

Baca Juga

Petugas yang melakukan penjagaan langsung melakukan pengamanan dan penertiban hingga akhirnya kericuhan mereda. Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan situasi di kawasan Sukahaji dalam keadaan kondusif.

"Situasi saat ini dalam kondisi kondusif. Kami tetap melakukan penjagaan untuk memastikan keamanan warga," ucap dia belum lama ini. Ia melanjutkan pihaknya juga menjaga agar tidak terjadi bentrokan susulan serta kegiatan yang bersifat anarkis.

Sebelumnya, bentrokan sempat terjadi antara warga dengan sekelompok orang di lahan sengketa yang berada di Jalan Pasirkoja, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Rabu (3/12/2025) pagi. Warga setempat menolak atas rencana paksa pengosongan yang akan dilakukan oleh sekelompok orang tersebut. 

Terlihat situasi sempat memanas usai kedua belah pihak bersitegang. Terlihat sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara kedua belah pihak dan melempar batu.

Kapolsek Babakan Ciparay Kompol Kurniawan membenarkan telah terjadi perselisihan antara kelompok yang disuruh dari pihak yang mengaku pemilik tanah dengan warga yang bertahan. Ia pun telah menyarankan kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah ke proses hukum.

"Tadi sempat bersitegang dan rame," ucap dia saat dikonfirmasi, Rabu (3/12/2025).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement