Selasa 09 May 2023 15:41 WIB

Sampah Menumpuk di TPS Bandung, Zona 1 TPA Sarimukti akan Dibuka

DLH Jabar menyebut ada peningkatan volume sampah yang diangkut ke TPA Sarimukti.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jabar Prima Mayaningtyas meninjau tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (9/5/2023).
Foto: Dok Humas DLH Jabar
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jabar Prima Mayaningtyas meninjau tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (9/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan membuka kembali zona 1 di tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat. Pembukaan kembali zona 1 di TPA itu merespons persoalan penumpukan sampah di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) wilayah Kota Bandung.

TPA Sarimukti selama ini menampung sampah dari sejumlah kota/kabupaten di Bandung Raya, salah satunya Kota Bandung. Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jabar Prima Mayaningtyas, volume sampah yang diangkut dari Kota Bandung ke TPA Sarimukti beberapa bulan terakhir mengalami peningkatan.

Baca Juga

Dilaporkan sampah yang diangkut ke TPA Sarimukti pada Januari 2023 sebanyak 33.955 ton, pada Februari 36.726 ton, dan Maret sebanyak 38.742 ton.

“Ada tren kenaikan tonase rata-rata sebesar 8,1 persen dan pada saat Lebaran meningkat sampai dengan 12 persen,” kata Prima, saat mengunjungi  TPA Sarimukti, didampingi Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto, Selasa (9/5/2023).

Karena ada peningkatan volume sampah, Prima mengatakan, ada kelebihan sekitar 786,44 persen dari daya tampung TPA Sarimukti.

Saat ini, menurut dia, dari luas area TPA Sarimukti yang mencapai 43,6 hektare, sudah terisi sampah dengan volume total 15.434.994 meter kubik. Padahal, kata dia, berdasarkan rincian rancang bangun atau //detail engineering design// (DED), desain kapasitas awal hanya untuk 1.962.637 meter kubik.

Prima mengatakan, dari empat zona yang ada di TPA Sarimukti, hanya dioperasikan dua zona, yaitu zona 2 dan 3. Menurut dia, kondisi sampah di zona 2 saat ini sudah mencapai ketinggian sekitar 50 meter, yang dinilai sudah melebihi ambang batas.

Lantaran itu, Prima mengatakan, zona 1 TPA Sarimukti akan dibuka kembali. “Kami membuka kembali zona 1 yang sebelumnya sudah penuh dengan sampah dan membuat manuver area, menambah gelaran batu pecah dan balok beton di jalan operasi, dan manuver area untuk truk yang masuk, sehingga bisa digunakan minggu ini juga,” katanya.

Menurut Prima ada sejumlah faktor lain yang memicu penumpukan sampah di sejumlah TPS wilayah Kota Bandung. Selain kendala transportasi pengangkut sampah dari Kota Bandung yang tidak optimal, kata dia, ada juga faktor kondisi cuaca hujan, serta dampak kepadatan arus lalu lintas mudik Lebaran yang mengakibatkan keterlambatan pengangkutan sampah dari TPS ke TPA.

Prima mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk penanganan sampah yang menumpuk di TPS. Seperti terkait bantuan alat berat, penggunaan lahan di Cicabe untuk TPA darurat, serta penambahan unit pengangkutan. “Kami pun akan menambah buldoser dan ekskavator untuk mempercepat kerja,” katanya.

Salah satu sopir truk pengangkut sampah dari UPT Kota Cimahi, Iwan, memperkirakan pembukaan kembali zona 1 di TPA Sarimukti dapat mengurangi antrean kendaraan pengangkut sampah yang hendak masuk ke TPA, juga meminimalkan penumpukan sampah. “Apalagi jika Pemprov Jabar berencana menambah alat berat. Pasti permasalahannya akan berkurang,” kata Iwan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement