REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Polres Tasikmalaya Kota menggelar simulasi sistem pengamanan kota, Jumat (6/10/2023). Kegiatan simulasi itu merupakan bagian dari persiapan Operasi Mantap Brata Lodaya dalam rangka pengamanan momen pemilihan umum (pemilu) serentak 2024.
Kegiatan simulasi itu dilaksanakan di Terminal Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dalam simulasi, skenarionya terjadi keributan antara para pendukung calon presiden (capres).
Kepala Polres (Kapolres) Tasikmalaya Kota AKBP Sy Zainal Abidin mengatakan, simulasi itu guna mempersiapkan personel dalam menghadapi berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama momen pemilu.
“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar. Kami juga sampaikan kepada seluruh komponen masyarakat, polisi bersama semua pihak siap untuk menyelenggarakan Operasi Mantap Brata,” kata Kapolres.
Kapolres mengatakan, pihaknya juga sudah menerima indeks kerawanan pemilu dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya. Menurut dia, Polres Tasikmalaya Kota membuat strategi untuk mengantisipasi kerawanan yang berpotensi muncul saat pemilu.
“Kami yakin berbagai potensi kerawanan itu bisa dikelola, sehingga situasi kamtibmas terjaga. Mari kita bersama menjaga situasi kamtibmas, sehingga rangkaian pemilu bisa berjalan lancar,” ujar Kapolres.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengharapkan kegiatan simulasi yang dilakukan Polres Tasikmalaya Kota itu dapat memastikan kesiapan pengamanan pelaksanaan pemilu.
Cheka meminta masyarakat dapat mengikuti tahapan pemilu dengan damai. Dengan masyarakat yang tetap rukun dan damai, kemudian pemilu berjalan baik dan lancar, diharapkan calon yang terpilih nanti merupakan yang terbaik.