Kamis 19 Oct 2023 11:34 WIB

Sejumlah Desa di Kuningan Terdampak Kekeringan, 367 Ribu Liter Air Disalurkan

Pertengahan Oktober ini Kabupaten Kuningan diprakirakan masuk masa pancaroba.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
BPBD Kabupaten Kuningan mendistribusikan bantuan air bersih di Desa Cihanjaro, Kecamatan Karangkancana, Ahad (17/9/2023).
Foto: Dok BPBD Kuningan
BPBD Kabupaten Kuningan mendistribusikan bantuan air bersih di Desa Cihanjaro, Kecamatan Karangkancana, Ahad (17/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN — Penyaluran bantuan air bersih dilakukan untuk warga terdampak kekeringan di sejumlah desa wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, total 367 ribu liter air bersih didistribusikan selama periode 16 September-18 Oktober 2023.

“Pendistribusian bantuan air bersih itu dilakukan ke sejumlah desa,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana, Kamis (19/10/2023).

Baca Juga

Di antaranya ke sejumlah desa di wilayah Kecamatan Cimahi. Ke Desa Cileuya, misalnya, disalurkan bantuan air bersih 61 ribu liter. Ke Desa Cimulya 40 ribu liter, ke Desa Kananga 36 ribu liter, dan ke Desa Mekarjaya 5.000 liter.

Bantuan air bersih juga disalurkan ke desa di wilayah Kecamatan Karangkancana, yaitu ke Desa Cihanjaro sebanyak 85.500 liter dan ke Desa Simpayjaya 43.500 liter.

Selain itu, ke Desa Cihaur, Kecamatan Ciawigebang sebanyak 34 ribu liter; Desa Tugumulya, Kecamatan Darma 33 ribu liter; Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, 15 ribu liter; Desa Ciwaru, Kecamatan Ciwaru, 9.000 liter; dan ke Desa Kalimanggis Wetan, Kecamatan Kalimanggis, disalurkan bantuan air bersih sebanyak 5.000 liter.

Indra mengatakan, pendistribusian bantuan air bersih untuk warga di desa terdampak kekeringan itu dilakukan secara rutin. Pada Rabu (18/10/2023), bantuan air bersih disalurkan kepada warga di Desa Cihanjaro, Kecamatan Karangkancana, sebanyak 5.000.

Musim hujan

Hujan sesekali turun di wilayah Kabupaten Kuningan belakangan ini, namun belum merata. Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, mulai pertengahan Oktober ini sebagian besar wilayah Kuningan diprakirakan akan memasuki pancaroba atau masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan. “Mulai ada pertumbuhan awan-awan yang berpotensi hujan,” kata dia.

Adapun awal musim hujan 2023/2024 di Kabupaten Kuningan diprakirakan mulai November dasarian I sampai November dasarian III (tanggal 21-akhir bulan).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement