REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Insiden musang merusak rumah warga terjadi di Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat. Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cimahi diterjunkan untuk mengevakuasi musang yang membuat pemilik rumah ketakutan itu.
Insiden musang masuk rumah itu diceritakan Dyana (30). Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Jumat (22/8/2025). Ketika itu Dyana dan suaminya akan mengecek rumah mereka yang memang sudah beberapa hari tidak ditinggali.
"Kebetulan saya mau cek rumah yang di Cimahi karena lagi ditinggal mudik juga. Sampe rumah itu sekitar jam 9 malem suami saya buka pintu kamar karena posisi dikunci dari luar," ujar Dyana saat dihubungi, Senin (25/8/2025).
Ketika pintu kamar dibuka, dia dan suaminya kaget karena semua barang-barang sudah berantakan dan pecah. "Tapi sebelumnya enggak bau apa-apa, cuman curiga kaya ada wewangian bunga gitu atau tanaman. Lanjut beresin dulu semua barang sedikit-sedikit. Tapi yang anehnya, plafon rumah sampe jebol besar, apa yang jatoh antara kucing atau tikus, paling serem ular," kata Dyana.
Sebab penasaran, Dyana dan suaminya melihat ke bawah kasur menggunakan senter ditakutkan ada bangkai. Mereka kaget bercampur takut karena ada seekor hewan ada di bawa kasur.
"Ternyata pas disenterin nyala matanya, sempet degdegan karena warnanya hitam lekang gitu. Kita coba keluarin pake sapu tapi diem terus, akhirnya kita coba WhatsApp Damkar dan telepon akhirnya damkar sampe dirumah jam 23.30 di rumah," ujar Dyana.
Ketika petugas Damkar Kota Cimahi datang, Dyana masih mengira hewan yang berada di bawah kasur itu kucing. Namun saat mulai ditangani personel Damkar Kota Cimahi, hewan yang masuk ke dalam kamar rumahnya itu adalah musang.
"Masuknya lewat plafon rumah, atapnya didobrak kayanya. Semua barang-barang dirusak sampe kaca jiga. Pas ditangkap juga loncat ke tembok tembok gitu," katanya.
Kepala Seksi Pemadam dan Penyelamatan pada Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kota Cimahi, Aep Mulyana mengatakan, untuk mengevakuasi musang itu pihaknya menerjunkan tiga personel lengkap beserta peralatan seperti sarung tangan dan jaring.
"Ya ada petugas yang terluka karena terkena gigitan musang yang cukup agresif itu. Sekarang musangnya masih di kami, kalau ada yang mau ambil silahkan," kata Aep.
Aep mengatakan, musang liar berukuran panjang 60 cm, diameter 15 cm dan memiliki bobot berat 5 kilogram itu kemungkinan muncul dari lingkungan sekitar. "Di sekitaran rumah mungkin ada kebun. Musangnya masuk kemungkinan dengan cara menjebol atap, soalnya plafon kamarnya jebol," kata Aep.